Bebek Goreng Malioboro merupakan salah satu kuliner yang ada di Kota Serang dan sudah memiliki cukup banyak pelanggan, meski kedai ini baru dibuka sekitar dua bulan lalu, namun pelanggan sudah menggemari masakan ini. H. Dani selaku pemilik kedai Bebek Malioboro tersebut mengatakan, kedainya ini mulai buka pukul 11:00 sampai 14:00 di Stadion Maulana Yusuf Ciceri Kota Serang dan buka kembali pada pukul 17:00 sampai 23:00 di dekat pertigaan Jl. Raya Serang-Cilegon, Kepandean. Selain bebek goreng, kedai ini juga menyediakan ayam kampung goreng yang menjadi andalannya dan yang membuat para pelanggannya ketagihan adalah rasa khas sambal tang memiliki dua pilihan rasa yang pastinya pedesssss nampol. [embed width="" height=""]https://www.youtube.com/watch?v=FGaA_ysLy_Q[/embed] Awal usahanya ini dimulai ketika Ia ingin mencari kesibukan yang bermanfaat sekaligus mendapat tambahan penghasilan. Bapak paruh baya asal Yogyakarta tersebut memiliki keahlian masak yang mumpuni sehingga berani untuk mencoba membuka kedai makan keliling dengan mobil minivan yang dimodifikasi sehingga terlihat modis dan dinamis. Untuk saat ini H. Dani baru menyediakan menu bebek dan ayam kampung goreng saja, karena baru memulai usaha serta ingin melihat bagaimana tanggapan masyarakat terhadap masakannya. Setalah lebih dari satu bulan membuka kedai, Dani akan menambahkan menu lainnya seperti makanan khas serang olahan daging kambing yaitu rabeg dan sup asparagus rasa khusus. Banyak pelanggan yang lebih memilih bebek goreng dibandingkan ayam gorengnya, dan yang membuat rasa bebek goreng malioboro tersebut berbeda dari bebek goreng lainnya adalah dari cara memasak hingga meracik bumbu rahasia ala Dani. Dalam satu hari kedai tersebut dapat menghabiskan 10 ekor bebek dan 5 ekor ayam kampung. "Untuk pilihan sambal saya sengaja membuat dua pilihan, sambal dadakan (sambal merah) dan sambal colo-colo (sambal hijau) yang merupakan sambal khas Kota Semarang", tutupnya. (Rizqi/DD)***