Tertarik Investasi di Kabupaten Lebak, Pengusaha Korea Temui Apindo Lebak

10 Februari 2021, 19:48 WIB
Ketua Apindo Lebak, Pepep Faisalludin saat menerima Pengusaha Korea yang tertarik investasi di Kabupaten Lebak, Senin, 8 Februari 2021 lalu. /Dokumen Apindo Lebak/

KABAR BANTEN - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Lebak, Pepep Faisalludin menyampaikan bahwa pihaknya kedatangan Pengusaha Korea. Kedatangan Pengusaha Korea menemui Apindo Lebak tersebut karena tertarik ber-investasi di Kabupaten Lebak.

"Senin (8 Februari 2021) kemarin, saya kedatangan salah satu Pengusaha Korea berbicara tentang investasi di Kabupaten Lebak," ujar Pepep Faisalludin kepada KabarBanten.com, Rabu, 10 Februari 2021.

Menurut dia, Pengusaha Korea tersebut, tertarik menanamkan investasi di Kabupaten Lebak karena melihat pesatnya pembangunan infrastruktur. Salah satunya yaitu pembangunan jalan Tol Serang Panimbang.

Baca Juga: Kabar Gembira! Tol Serang Panimbang Beroperasi Tahun Ini, Apindo: Peluang Usaha Bagi Warga Kabupaten Lebak

Di mana saat ini, kata Pepep, progres Tol Serang Panimbang sudah 88,34 persen. Bahkan yang pembangunan seksi 1 yakni ruas Serang-Rangkasbitung Kabupaten Lebak di targetkan sudah bisa dioperasionalkan pada Lebaran Idul Fitri tahun ini.

"Investor menjadikan Kabupaten Lebak sebagai tujuan investasi. Mereka besedia tanamkan uang besar di Kabupaten Lebak," katanya.

Baca Juga: Geopark Bayah Dome Kabupaten Lebak Segera Terwujud, Iti Octavia Jayabaya: Ini Ide Gila

Pepep Faisalludin berharap, pengerjaan proyek jalan Tol Serang Panimbang segera diselesaikan tidak hanya sampai seksi 1, Serang-Rangkasbitung (26,50 km) tetapi seksi 2, Rangkasbitung-Cileles (24,17 km) dan seksi 3, Cileles-Panimbang (33 km). Keberadaan akses tol mampu menarik investor berdatangan ke Kabupaten Lebak.

"Sekarang saja, yang baru terlihat pembangunan fisiknya sudah banyak investor datang. Apalagi kalau sudah dioperasikan maka Kabupaten Lebak dapat dipastikan akan kebanjiran investasi," ujar Pepep.

Baca Juga: Pengembangan Geopark Bayah Dome Kabupaten Lebak: Survei Geologi Dikebut, Pemprov Banten Siapkan Media Promosi

Ia mengatakan, Kabupaten Lebak kebanjiran investasi karena ilklim investasinya dinilai lebih kondusif. Sehingga hal itu juga menjadi bahan pertimbangan bagi investor untuk investasi di Kabupaten Lebak.

"Oleh karena itu mari kita bersama-sama jaga kondusifitas untuk kemajuan Kabupaten Lebak," ujar Pepep Faisalludin.

Baca Juga: Jalan Tol Serang-Panimbang Beroperasi, Kabupaten Lebak Dinilai akan Kebanjiran Investasi, Capai 300 Kali Lipat

Selain kondusifitas yang perlu dijaga, kata dia, yakni kemudahan proses perizinan investasi. Seperti halnya Singapura maju karena memang didukung dengan kebijakan investasi yang strategis serta memudahkan dalam peraturan dan proses administrasinya.

"Oleh karena itu kita juga meminta kepada Pemerintah Daerah dalam proses pemberian izin diberikan kemudahan namun tidak sampai melanggar aturan. Artinya waktu proses perizinan dipersingkat karena itu juga menjadi daya tarik bagi investor dan Kabupaten Lebak harus siap untuk itu karena dapat dipastikan jika tol sudah selesai maka investor akan berbondong-bondong datang ke Kabupaten Lebak," ujar Pepep Faisalludin.

Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, Investasi di Kabupaten Lebak Naik Tiga Kali Lipat, Bisa Tekan Pengangguran

Menurut dia, cara paling mudah mengurangi angka pengangguran ialah dengan mendatangkan investor atau pengusaha. Khususnya investor yang bergerak di industri padat karya.

"Kalau industri semisal semen, itu padat modal. Secara nilai investasi duit besar tapi rekrutmen karyawan sedikit. Tapi kalau semisal industri sepatu dan garmen, itu penyerapan tenaga kerjanya banyak karena memang padat karya," ujar Pepep Faisalludin yang juga sebagai Ketua Perkumpulan Urang Banten Kabupaten Lebak.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler