Pandemi Covid-19 Bikin Usaha Lesu, Perusahaan Travel di Banten Ini Kehilangan Omset Rp5 Miliar

- 28 Februari 2021, 23:42 WIB
Rombongan Umroh VVIP Gaido Banten sebelum pandemi Covid-19.
Rombongan Umroh VVIP Gaido Banten sebelum pandemi Covid-19. /Dok. Gaido Banten

KABAR BANTEN - Selama masa pandemi Covid-19, Gaido Travel dan Tours Cabang Banten mencatat kehilangan omset sebesar Rp5 miliar.

Pernyataan itu disampaikan Manager Marketing Gaido Travel dan Tours Cabang Banten H Yayan Firmansyah kepada KabarBanten.com, Sabtu, 27 Februari 2021.

"Rata-rata omset Gaido per tahun Rp5 sampai Rp6 miliar. Itu berdasarkan hasil perhitungan uang yang masuk sebelum pandemi Covid-19, tepatnya tahun 2019 dan tahun-tahun sebelumnya," kata Yayan, di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Ia menjelaskan, memasuki tahun 2020, terjadi pandemi Covid-19. Memukul dunia usaha termasuk usaha travel dan tours.

Baca Juga: SK Pengangkatan Tatu-Panji dan Helldy-Sanuji tak Sebut Periode, Ini Penjelasan Pemprov Banten

"Memasuki tahun 2021 ini, sudah mau satu tahun pandemi Covid-19. Sudah mau satu tahun juga kita kehilangan omset sekira Rp5 miliar," katanya.

Hilangnya omset berdampak buruk terhadap karyawan Gaido Banten. Mereka kehilangan pendapatan bulanan.

"Sehingga banyak yang coba-coba membuka usaha lain. Ada yang berjualan buah-buahan,  ada yang ternak lele, tapi rata-rata berjualan makanan siap saji, dan aja juga yang bertani," katanya.

Baca Juga: Pelaku Jasa Titipan Boleh Bawa Pesanan Melalui Bandara Soetta

Selain berdampak terhadap ekonomi karyawan, selama pandemi belum bisa memberangkatkan calon jemaah umrah dan haji.

"Namun selama pandemi ada sekitar 80 orang yang sudah daftar umrah dan 12 orang mendaftar haji plus. Dan semoga saja pandemi Covid-19 segera berakhir dan ekonomi kembali pulih," katanya.

Baca Juga: 12 Pegawai Terkonfirmasi Covid-19, Kantor Disbudpar Kabupaten Lebak Tutup 3 Hari

Yayan mengaku sudah tidak sabar menunggu berakhirnya pandemi Covid-19 ini. Ia juga berharap sektor usaha travel dan tours mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Mendorong percepatan vaksinasi. Khususnya di wilayah yang memang zona merah dan zona kuning Covid - 19, supaya segera hijau dan kembali normal," katanya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x