Merger 3 Bank Syariah Nasional, Dirut Mandiri Syariah Sampaikan Ini

- 14 Oktober 2020, 15:33 WIB
Toni EB Subari, Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah).
Toni EB Subari, Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah). /Dokumen Mandiri Syariah/

KABAR BANTEN - PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) mendukung penuh langkah Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN menyatukan (merger) tiga (3) bank syariah nasional yakni PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Mandiri Syariah menyatakan kesiapannya bersinergi untuk menciptakan bank syariah yang modern dan inovatif berskala global.

“Kami siap membantu dan menyelesaikan proses merger ini agar manfaatnya segera dapat dirasakan seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah), Toni EB Subari, dalam keterangan tertulis Mandiri Syariah, Rabu 14 Oktober 2020.

Toni mengatakan, sinergi bank syariah milik BUMN ini diharapkan akan mampu meningkatkan inovasi ekonomi dan keuangan syariah menjadi lebih modern.  

“InsyaAllah kami optimis bank syariah nasional yang bersatu dan bersinergi ini akan menciptakan bank syariah yang modern, inovatif, berbasis digital, berskala global sehingga harapannya bisa memberikan manfaat lebih luas, lebih besar kepada lebih banyak stakeholders. Dan pada akhirnya dapat memakmurkan perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga : Peluang Industri Halal dalam Pertumbuhan Ekonomi di Banten

Toni mengungkapkan, dalam beberapa tahun terakhir, Mandiri Syariah sendiri konsisten melakukan inovasi layanan digital bagi nasabah, guna menawarkan sistem layanan perbankan yang berbeda yang tidak hanya memberikan layanan finansial berbasis syariah, tapi juga solusi kebutuhan sosial dan spiritual yang makin relevan dengan kondisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.

“Secara umum perbankan syariah berpotensi tumbuh dan berkembang ditengah tantangan ekonomi makro dan industri keuangan akibat pandemi. Peluang pertumbuhan ini tercermin dari terjaganya kinerja positif industri perbankan syariah, khususnya Mandiri Syariah, sejak beberapa tahun terakhir,” ujarnya.

Hingga akhir Agustus 2020, kata dia, beberapa indikator kinerja Mandiri Syariah positif dan tumbuh, sehat dan sustain. Indikator tersebut di antaranya laba bersih tumbuh 26,58% yoy menjadi Rp957 miliar (unaudited), pembiayaan tumbuh hingga 6,18% yoy menjadi Rp76,66 triliun dimana pembiayaan segmen ritel tumbuh 12,52% menjadi Rp48,55 triliun seiring strategi fokus yang ditetapkan.

“Peningkatan laba bersih dan pembiayaan Mandiri Syariah tersebut ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 13,17% yoy menjadi Rp99,12 triliun,” ujar Toni.

Baca Juga : Implementasi Program Kemenko Perekonomian RI, BRI Syariah Kembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Ponpes

Seperti diketahui, anggota Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selaku perusahaan induk tiga bank syariah nasional, telah menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA) bersama PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah, Senin 12 Oktober 2020 malam.

Penggabungan ketiga bank syariah milik Himbara tersebut bertujuan agar Indonesia yang merupakan negara berpopulasi umat muslim terbesar di dunia mampu memiliki bank syariah terbesar di Tanah Air yang berskala global. Selain itu, penggabungan ini diharapkan semakin meningkatkan potensi ekonomi dan keuangan syariah yang sedang tumbuh positif meski di tengah pandemi.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah