Derita Tarih Noviyanthi Ditinggal Suami, Idap TBC dan Gizi Buruk

- 19 Mei 2020, 15:00 WIB
PSX_20200521_151042
PSX_20200521_151042

Menurut Edi, kondisi Tarih tidak ada perbaikan karena ia membandel dan tidak mau mengonsumsi obat. Padahal, Puskesmas Pulomerak selalu memberikan obat-obatan dan melakukan kontrol setiap hari. Apalagi Tarih adalah penderita TBC yang harus diobati dalam jangka 6 bulan tanpa henti.

”Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membawa Tarih dalam melakukan pengobatan. Namun kondisi pasien membandel, karena depresi,” ujarnya.

Ia divonis TBC oleh petugas medis Puskesmas Pulomerak, dan saat ini juga menjalani perawatan. Namun ia jarang meminum obat yang telah diberikan oleh pihak puskesmas.

"Kami dari pihak kelurahan juga telah memantau dan memberikan bantuan," tuturnya.

Sementara itu, Kadinkes Cilegon dr.Arriadna mengatakan, Tarih merupakan salah seorang pengidap penyakit TBC yang kemudian berimbas pada gizi buruk. Menurut dia, pasien pernah dirujuk ke RSUD Cilegon namun balik lagi karena tidak mau minum obat.

”Selain kami tangani TBC tersebut, kami juga akan menerapkan program seperti asupan gizi, kejiwaan dan kesehatan keliling. Nanti petugas kami akan memantau lagi untuk kenaikan berat badan serta minum obat dan sebagainya,” kata Arriadna. (Himawan Sutanto)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah