KABAR BANTEN - Dalam setiap sudut dunia, definisi kecantikan memiliki standar yang berbeda-beda.
Pada tahun 2017, I-Magazine menobatkan Diralba Dimurat, seorang wanita keturunan Uighur, sebagai wanita tercantik se-Asia.
Sebuah kehormatan yang membawa sorotan terhadap keindahan wanita-wanita Uighur.
Baca Juga: Deretan Warna yang Memiliki Makna Mendalam Menurut Kebudayaan Tiongkok
Dikutip Kabar Banten dalam unggahan instagram cettamandarin, artikel ini akan membawa Anda mengenal lebih jauh tentang suku Uighur, sejarah mereka, dan kecantikan yang mereka miliki.
Menurut sejarah, suku Uighur telah menghuni wilayah tersebut selama lebih dari 2.000 tahun.
Wilayah mereka tidak terbatas pada Republik Rakyat Tiongkok, melainkan juga tersebar di Kazakhstan, Kyrgystan, dan Uzbekistan.
Keberadaan mereka menjadi potret hidup yang kaya dengan sejarah dan warisan budaya yang mempesona.
Sebagian besar anggota suku Uighur tinggal menetap di jaringan oasis yang terbentuk di lembah dan lereng Tien Shan serta Pamir.
Meskipun tergolong terpencil, wilayah ini menjadi rumah bagi mereka yang hidup dengan keindahan alam yang unik.
Namun, tidak hanya keindahan alam, keindahan paras wajah wanita Uighur turut memberikan warna tersendiri pada kehidupan mereka.
Sebagai keturunan Turki, suku Uighur memiliki ciri fisik yang berbeda dengan mayoritas orang China.
Ciri fisik mereka mencerminkan perpaduan antara keturunan Turki dan Eropa Kaukasus.
Badan yang besar dan tegap, warna mata biru, serta kulit terang, menjadikan mereka istimewa dalam keanekaragaman budaya dan etnis di Tiongkok.
Uighur merupakan salah satu suku di China yang memeluk agama Islam, bersama dengan suku Hui.
Mayoritas masyarakat Uighur menganut tradisi Islam Sunni secara moderat.
Mereka terkenal sebagai kelompok etnis yang ahli dalam seni menyanyi dan menari, terutama dalam tarian rakyat Kashgar.
Budaya dan kesenian mereka membawa nuansa yang kaya dan menarik bagi masyarakat luas.
Meskipun gemerlap keindahan dan kekayaan budaya, suku Uighur tidak luput dari kontroversi terkait perlakuan yang dianggap diskriminatif oleh pemerintah Tiongkok.
Isu hak asasi manusia dan kebebasan beragama menjadi sorotan dunia terhadap kondisi masyarakat Uighur di Xinjiang.
Meskipun kecantikan mereka menakjubkan, cerita di baliknya menyoroti tantangan dan ketidaksetaraan yang masih perlu diatasi.
Baca Juga: Kenapa Setiap Imlek Selalu Hujan? Simak Mitos dan Faktanya
Kesimpulannya, mengenal lebih dekat suku Uighur membuka pintu bagi pemahaman kita terhadap keberagaman budaya dan kecantikan yang dimiliki oleh setiap etnis di dunia ini.
Terlepas dari kontroversi yang melanda, kekayaan sejarah, budaya, dan keindahan wanita Uighur tetap memancarkan pesona yang sulit untuk diabaikan.***