Ini 7 Jenis Ikan yang Membahayakan Kesehatan, Sebaiknya Tidak Dikonsumsi

- 13 Juli 2023, 15:15 WIB
Ikan Hiu merupakan jenis ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi, membahayakan kesehatan
Ikan Hiu merupakan jenis ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi, membahayakan kesehatan /Pexels/Cam Green

Saat ini pakar dan peneliti menyadari bahwa merkuri dalam ikan berpotensi kuat dalam peningkatan penyakit kardiovaskular, disfungsi sistem kekebalan, dan gangguan endokrin.

Perlu dicatat bahwa Mediteraniaan Basin atau Cekungan Mediterania memiliki kadar Merkuri yang sangat tinggi pada ikannya dibandingkan dengan ikan yang ditangkap di Samudra Atlantik.

Mediterania diyakini mengandung sekitar 50% sumber daya Merkuri dunia menurut Jurnal Of Environment Cal Research, cekungan Mediterania telah dipelajari selama lebih dari 20 tahun.

Karena fenomena ini dimana ikan mengandung tingkat merkuri yang lebih tinggi dibandingkan dengan spesies yang sama di Samudra Atlantik. Efek serupa terjadi pada burung laut, dimana telur yang berasal dari cekungan Mediterania mengandung merkuri tiga hingga empat kali lebih banyak daripada yang ada di Samudra Atlantik.

Di sinilah tepatnya pulau besar di dunia berada salah satu dari 5 zona biru dunia, dengan tingkat hidup paling lama dan memiliki tingkat penyakit yang lebih rendah daripada tempat lain di dunia.

Penduduk di Pulau Scandinavian makan ikan dalam jumlah sedang, cenderung ikan yang lebih kecil seperti ikan sarden, ikan teri dan cod.

Ikan-ikan yang relatif lebih mudah ini berada di tengah rantai makanan, sehingga memiliki kadar merkuri serta racun lainnya yang lebih rendah.

7. Belut

Makan belut memang lezat, terutama dalam bentuk sushi. Tapi itu bukan ide yang bagus Anda. Barangkali pernah mendengar bahwa belut mentah dan darah belut beracun bagi manusia.

Hal ini memang bisa ditanggulangi dengan memasaknya, namun belut menyerap begitu banyak racun dari lingkungannya. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam scientific jurnal kemosfer menyatakan bahwa, pewarna dari industri pakaian serta tekstil masuk ke jaringan sel-sel belut dan diteruskan ke manusia jika mengkonsumsi belut.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube RH Wiwoho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah