Satyagraha Melawan Tanpa Kekerasan Sampai Akhir Hayat, Mahatma Gandhi Bapak Anti Kekerasan Menginspirasi Dunia

2 Oktober 2022, 22:53 WIB
Mahatma Gandhi, Bapak Anti Kekerasan/instagram/@artistic.dipankar /

KABAR BANTEN - Tanggal 2 Oktober selain diperingati sebagai Hati Batik Nasional, juga diperingati sebagai Hari Tanpa Kekerasan Internasional.

Salah satu tokoh dunia anti kekerasan yaitu Mahatma Gandhi dan mendapat julukan sebagai Bapak Anti Kekerasan.

Prinsip hidup Mahatma Gandhi menginspirasi banyak orang bahwa prinsip kemanusiaan untuk melakukan perlawanan tanpa kekerasan.

Dikutip Kabar Banten dari video youtube channel Dunia Historiografi, berikut biografi dan sepak terjang Mahatma Gandhi:

1. Kelahiran

Nama lengkapnya yaitu Mohandas Karamchand Gandhi, lahir di Porbandar, Gujarat India pada tanggal 2 Oktober 1869.

Ayahnya bernama Karamchand Uttamchand Gandhi, ia merupakan seorang Menteri Utama Negara Bagian Porbandar.

Ibunya bernama Putlibai Gandhi yang merupakan istri keempat Karamchand Uttamchand Gandhi.

Ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga yang religius dan rajin berpuasa.

Mahatma Gandhi tumbuh di keluarga yang serba berkecukupan dengan lingkungan tradisi agama Hindu yang sangat kuat.

Tahun 1879 ketika Mahatma Gandhi berusia menginjak 10 tahun, ia mulai dunia akademisinya dengan bersekolah di daerah Racekot hingga setahun kemudian tahun 1880 Gandhi masuk Kathiawar High School.

Baca Juga: Tradisi Panjang Mulud Masyarakat Serang Banten, Ini Filosofi dan Maknanya

2. Perkawinan

Tahun 1883 ketika berumur 13 tahun, Mahatma Gandhi dinikahkan dengan Kasturbai Makhanji.

Perkawinan Mahatma Gandhi saat itu dianggap biasa karena perkawinan di bawah umur merupakan tradisi.

Setelah menikah Mahatma Gandhi melanjutkan ke Samaldas College di Bhavnagar, Gujarat India, namun akhirnya ia keluar karena mendapat kesulitan dalam mengikuti kuliah di universitas tersebut.

Atas saran pamannya, Mahatma Gandhi melanjutkan kuliah di Universitas London, hingga tahun 1891, Mahatma Gandhi terpaksa pulang ke India karena Ibunya meninggal dunia.

Sekembalinya di India, Mahatma Gandhi mendirikan praktek hukum di Bombay, namun ia gagal menangani kasus di sana dan kembali ke Racekot.

Baca Juga: Platform Merdeka Mengajar, Ini Fitur yang Bisa Dimanfaatkan

3. Perjuangan di Afrika Selatan

Pada tahun 1893, Mahatma Gandhi bersama keluarganya tiba di Durban - Afrika Selatan dan dikontrak satu tahun untuk melakukan layanan hukum.

Sesampainya Mahatma Gandhi di Afrika Selatan, ia langsung dihadapkan pada diskriminasi yang luar biasa dari orang-orang Eropa terhadap kaum kulit hitam maupun para imigran keturunan India.

Mahatma Gandhi tinggal di Afrika Selatan selama 21 tahun dan mengamankan hak-hak orang India.

Mahatma Gandhi mengembangkan prinsip-prinsip keberanian tanpa kekerasan dan kebenaran yang disebut Satyagraha yang artinya melawan tanpa kekerasan sampai akhir hayat.

Mahatma Gandhi mengambil filosofi ini dari ajaran Hindu yang memegang prinsip untuk melawan kekerasan sampai akhir hayat.

Pengaruh Mahatma Gandhi juga semakin terbukti ketika Perang Boer ke II yang merupakan konflik militer antara Kerajaan Inggris dan Afrika Selatan.

Kontribusi Mahatma Gandhi dalam perang tersebut adalah ia mampu membentuk kesatuan medis dan sopir ambulans yang beranggotakan warga keturunan India.

Keberhasilan Mahatma Gandhi dalam mengangkat derajat keturunan India di Afrika Selatan inilah yang membuat dirinya semakin yakin bahwa ia mampu membangun jembatan kemanusiaan antar manusia yang berbeda budaya, agama dan warna kulit.

Demikian biografi dan sepak terjang Mahatma Gandhi, semoga bermanfaat.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Youtube Dunia Historiografi

Tags

Terkini

Terpopuler