Bukan Vaksin, Obat Covid-19 Herbal Cina Sudah Uji Klinis, Tingkat Kemanjuran 86,2 Persen

- 18 Januari 2022, 08:11 WIB
Ilustrasi uji klinis obat Covid-19 herbal yang terbukti kemanjurannya sekitar 86,2 persen.
Ilustrasi uji klinis obat Covid-19 herbal yang terbukti kemanjurannya sekitar 86,2 persen. /Pixabay

 

KABAR BANTEN-Otoritas kesehatan Pakistan pada Senin mengumumkan obat Covid-19 herbal Cina yang telah berhasil menyelesaikan uji klinis.

Obat Covid-19 herbal tersebut bukan vaksin, melainkan herbal tradisional China yang berhasil menyelesaikan uji klinis.

Diproduksi oleh farmasi Juxiechang (Beijing) Co Ltd, obat Covid-19 herbal Cina tersebut sudah digunakan dalam pengobatan pasien virus Corona di Tiongkok.

Baca Juga: Negara di Ambang Kebangkrutan, Terlilit Utang Akibat Pandemi Covid-19, Bukan Indonesia Ternyata Sri Lanka

Profesor Iqbal Chaudhry, Direktur Pusat Internasional untuk Ilmu Kimia dan Biologi (ICCBS) tempat uji coba dilakukan, mengungkap hal menggembirakan.

Dia mengatakan, obat Covid-19 herbal Cina  tersebut telah dicoba pada pasien dengan varian yang berbeda.

"Kami berharap itu efektif pada Omicron seperti pada varian lainnya," katanya, dikutip dari Reuters, pada Senin, 17 Januari 2021 malam.

Dalam uji cobanya, dilakukan pada 300 pasien yang dirawat di rumah, dan akan bekerja pada kasus Covid-19 ringan hingga sedang.

Baca Juga: Detik-detik Letusan Gunung Api Tonga, Asap dan Abu Vulkanik Menyembur ke Langit, Air Laut Naik ke Daratan

Dr Raza Shah, peneliti utama dalam uji coba tersebut,menambahkan bahwa tingkat kemanjurannya sekitar 82,67 persen.

Uji coba telah disetujui oleh Drug Regulatory Authority Pakistan.

Pakistan melaporkan 4.340 kasus Covid-19 tertinggi yang tercatat dalam periode 24 jam dalam tiga bulan, pada hari Senin, 17 Januari 2021.

Karachi, kota terbesar di negara itu, mencatat tingkat positif persentase tes yang kembali positif sebesar 39,39 persen pada akhir pekan, tertinggi selama ini.

Baca Juga: Mirip Tsunami Selat Sunda, Dahsyatnya Erupsi Gunung Berapi Tonga, Picu Gelombang Tinggi di Seluruh Pasifik

"Dalam tujuh hari terakhir, kasus COVID di Pakistan telah meningkat 170 persen sementara kematian juga meningkat 67 persen," kata Pusat Operasi Komando Nasional (NCOC), yang mengawasi respons pandemi, dalam tweetnya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah