Sejarah Kematian Wolfgang Amadeus Mozart Komponis Kelahiran Salzburg, Misterius Banget!

- 2 Februari 2022, 12:41 WIB
Patung Wolfgang Amadeus Mozart di Salzburg, sejarah kematiannya masih menjadi misteri bingga saat ini.
Patung Wolfgang Amadeus Mozart di Salzburg, sejarah kematiannya masih menjadi misteri bingga saat ini. /PublicDomainPictures/pixabay.com

KABAR BANTEN - Sejarah kematian Wolfgang Amadeus Mozart komponis kelahiran 27 Januari 1756 di Salzburg, Austria sampai saat ini masih menjadi misteri.

Kematian Wolfgang Amadeus Mozart pada 5 Desember 1791 menjadi peristiwa yang selalu dikenang karena karena ia salah satu legenda komposer musik klasik terhebat.

Wolfgang Amadeus Mozart yang sebih sering di panggil Mozart, meninggal ketika baru berusia 35 tahun dengan meninggalkan hutang besar yang menjadi warisan keluarganya.

Wolfgang Amadeus Mozart menjadi salah satu komponis musik klasik terpenting dalam sejarah dan paling terkenal.

Wolfgang Amadeus Mozart, komponis kelahiran Salzburg memiliki karya sekitar 700 lagu termasuk gubahan-gubahan yang diakui secara luas sebagai mahakarya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara, berikut misteri kematiannya yang belum terungkap.

Baca Juga: Sejarah Perang Pertama Manusia di Megiddo, Dibawah Kepemimpinan Firaun Thutmose III

Mozart dibunuh oleh Antonio Salieri

Teori yang paling populer sampai saat ini tetap keracunan, sepanjang karirnya, Wolfgang Amadeus Mozart berkompetisi dengan komposer Wina lainnya, Antonio Salieri.

Menurut rumor, sangat sulit bagi Antonio Salieri untuk berdamai dengan Wolfgang Amadeus Mozart yang brilian sehingga ia benar-benar iri setiap kali ia berada di ruangan yang sama dengan pesaingnya.

Namun, dalam salah satu perjalanannya ke Praha, Wolfgang Amadeus Mozart memberi tahu istrinya, dalam sebuah surat bahwa ia pergi ke Opera bersama Antonio Salieri, surat tersebut tertanggal 14 Oktober dan dikirim beberapa minggu sebelum kematian sang komposer.

Diasumsikan bahwa selama perjalanan inilah Antonio Salieri meracuni Wolfgang Amadeus Mozart, namun, ada cukup bantahan untuk teori tersebut.

Di akhir hidupnya, Antonio Salieri bercerita dengan salah satu siswa Beethoven, “Meskipun saya tidak akan selamat dari penyakit ini, saya dapat meyakinkan Anda bahwa tidak ada kebenaran dalam rumor konyol itu”.

“Anda tahu, bahwa saya disalahkan atas kematian Wolfgang Amadeus Mozart, tetapi gosip ini hanyalah kebencian murni, jadi beri tahu seluruh dunia”.

Selain itu, Antonio Salieri mengambil alih pengasuhan salah satu putra Wolfgang Amadeus Mozart, ia memberinya pendidikan musik yang sangat baik kepada Franz Xaver Wolfgang Mozart yang dikemudian hari menjadi salah satu konduktor Austria terbaik.

Baca Juga: Sejarah Anak-anak Napoleon Bonaparte, Kaisar Pertama Perancis, Nomer 1 Nasibnya Tidak Terduga

Wolfgang Amadeus Mozart dibunuh oleh Freemason

Wolfgang Amadeus Mozart selama beberapa tahun berada di salah satu pondok Masonik di Wina, setelah menerima pengetahuan dan pengalaman yang cukup di The New Crowned Hope, ia memutuskan untuk membuat proyeknya sendiri.

Menurut satu teori, Wolfgang Amadeus Mozart diracuni oleh anggota lain dari almamater Masonik karena berusaha untuk berpisah.

Versi lain mengatakan bahwa dalam karya terakhirnya, opera “The Magic Flute”, Wolfgang Amadeus Mozart mendeklasifikasi beberapa ritus rahasia Masonik, yang ia bayar dengan nyawanya.

Teori bahwa Wolfgang Amadeus Mozart diracun oleh Freemason tetap menjadi yang paling misterius, tetapi hampir tidak memiliki bukti.

Emmanuel Schikaneder, yang hidup lebih lama 21 tahun dari Wolfgang Amadeus Mozart yang menulis libretto untuk opera “The Magic Flute”, juga berada di organisasi Masonik, fakta ini memungkinkan bahwa kematian Wolfgang Amadeus Mozart di tangan Freemason itu tidak mungkin terjadi.

Baca Juga: Sejarah Runtuhnya Peradaban Suku Maya dan Penyebabnya

Wolfgang Amadeus Mozart dibunuh oleh istrinya yang tidak setia

Ketika Wolfgang Amadeus Mozart berusia 26 tahun, sesuatu terjadi yaitu menikah, yang sangat tidak diinginkan oleh ayahnya, apalagi dengan Constance Weber, seorang gadis yang dikenal karena kesembronoan dan hasratnya untuk berpetualang.

Constance Weber sering meninggalkan Wolfgang Amadeus Mozart untuk bekerja dan pergi berlibur bersama Franz Xaver Süssmeier, murid suaminya.

Kejadian seperti itu dengan cepat memicu desas-desus, bahwa Constance Weber menjalin hubungan romantis dengan Franz Xaver Süssmeier, dengan cepat gosip beredar di seluruh Wina bahwa putra bungsunya sebenarnya anak dari Franz Xaver Süssmeier.

Kemudian Constance Weber memiliki motif untuk membunuh suaminya, yang dianggap mengganggu kebahagiaan hidupnya, dan ia memiliki banyak kesempatan untuk meracuninya.

Namun, putra bungsu Constance Weber, Franz Xaver Wolfgang Mozart mewarisi bentuk telinga yang tidak biasa dari ayahnya, sehingga tidak ada bukti nyata perselingkuhan tersebut.

Baca Juga: Mitos, Sejarah dan Tradisi Tahun Baru Imlek, Benarkah Mendekorasi Rumah Menyapu Kesialan?

Apa yang sebenarnya terjadi?

Pemeriksaan modern yang dilakukan oleh sejarawan meragukan penyebab misteri kematian Wolfgang Amadeus Mozart, absurditas dari versi keracunan adalah bahwa orang-orang di Wina juga meninggal karena penyakit dengan gejala yang sama saat itu.

Ada penjelasan yang logis untuk kematian Wolfgang Amadeus Mozart yaitu bakteri streptokokus grup C yang masuk ke tubuhnya, karena ia memiliki kebiasaan minum susu yang tidak dipasteurisasi dan sering bepergian dengan kereta.

Entah bagaimana Wolfgang Amadeus Mozart bersentuhan dengan binatang pembawa bakteri berbahaya tersebut, tetapi tidak mungkin ada orang yang tidak dapat menyebutkan penyebab spesifik kematiannya.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah