Tidak jauh dari dermaga terdapat reruntuhan bangunan batu yang masing-masing panjangnya mencapai 30 meter dan lebar 8-12 meter.
Dulunya ada gudang untuk bahan bangunan dan makanan untuk para pekerja pembangunan piramida, bangunan tersebut seperti halnya pusat administrasi yang diperlukan untuk pengoperasian pelabuhan besar pada waktu itu.
Baca Juga: Sejarah Perang Pertama Manusia di Megiddo, Dibawah Kepemimpinan Firaun Thutmose III
Di dekat pelabuhan terdapat sekitar seratus jangkar batu dengan tulisan di atasnya, nama kapal itu tertulis di setiap jangkar dan beberapa jangkar bahkan memiliki sisa-sisa kabel tambatan.
Ekspedisi Profesor Pierre Tallet dari Sorbonne menemukan papirus di dekat pelabuhan, sebagian besar papirus ternyata menjadi waybill atau label pengiriman untuk kargo yang dibawa oleh kapal.
Tambang tembaga di Sinai dipasok melalui pelabuhan tersebut, termasuk pengiriman makanan untuk para pekerja dan batangan tembaga serta peralatan untuk kerja.
Seluruh Mesir mengerjakan pembangunan piramida untuk Firuan Cheops atau Firuan Khufu, firaun kedua dari dinasti keempat, anak dari Firaun Sneferu dan Ratu Hetepheres yang berkuasa pada tahun 2551-2528 SM.
Baca Juga: Sejarah Alexander Agung, Penaklukan Makedonia, Ekspedisi yang Mengakhiri Hidupnya
Tambang granit diambil di selatan Mesir, makanan untuk ribuan pekerja pembangun piramida dibawa dari Delta Nil dan tembaga dari Semenanjung Sinai.
Para pekerja yang mengirimkan kargo di sepanjang Sungai Nil ke lokasi pembangunan piramida diberi makan dengan layak, dalam laporan yang ditemukan di gedung administrasi pelabuhan, bahwa biji-bijian, bir, dan daging dibeli untuk para pekerja yang membangun piramida.