Dengan kondisi tersebut, dilakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru selama beberapa menit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.
Namun berdasarkan hasil riwayat pemeriksaan kesehatan terdahulu, diketahui terdapat riwayat Kardiomegali atau pembesaran jantung, dislipidemia atau kolesterol tinggi dan riwayat penyakit lambung.
Dari analisa dokter TKH, penyebab kematian almarhum kemungkinan besar karena serangan jantung atau Acute Coronary Syndrome. “Ini terkadang memiliki gejala menyerupai gangguan lambung,” katanya menjelaskan.
Selain faktor risiko seperti kolesterol tinggi dan pembesaran jantung yang menjadi penyebab dari kejadian serangan jantungnya, juga ditambah aktivitas berlebih atau kelelahan selama di dalam pesawat.
Sampai kemarin, tercatat ada empat jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci, yaitu: Muslim (BTJ 1), Bawuk Karso Samirun, Bangun Lubis Wahid, dan Suharti Rahmat Ali Binti H Rahmat.