Handphone atau HP Disebut Mempercepat Kerusakan Lingkungan dan Membahayakan Manusia? Berikut Penjelasannya

- 22 Mei 2023, 19:53 WIB
Ilustrasi handphone atau hp.
Ilustrasi handphone atau hp. /Freepik.com

Namun, masalah tidak berhenti di situ. Tingginya intensitas penggunaan HP oleh manusia juga menghadirkan masalah baru.

Seperti yang dipaparkan oleh Wired, kerusakan HP dan upaya perbaikannya bukan lagi opsi terbaik di era HP yang tipis dan ringan. Desain yang semacam itu membuat proses perbaikan menjadi lebih sulit.

Meskipun ada yang mencoba, prosesnya memakan waktu lama dan biayanya tinggi. Oleh karena itu, satu-satunya solusi yang dianggap terbaik adalah "lem biru" atau "lempar beli baru."

Meskipun kebiasaan ini menguntungkan konsumen dan produsen, perlu diperhatikan bahwa limbah HP dapat menyebabkan penderitaan yang lebih besar bagi manusia.

Dalam rilis media pada tahun 2019, PBB melaporkan bahwa setiap tahunnya terdapat sekitar 50 juta ton limbah HP, laptop, tablet, dan komputer yang digunakan oleh manusia.

Angka ini diprediksi akan meningkat menjadi 120 juta ton per tahun pada tahun 2050. Wired menjelaskan bahwa HP mengandung mineral dan bahan kimia yang berbahaya ketika dibuang.

Ketika dibuang ke tanah atau air, bahan kimia dan zat karsinogenik tersebut akan terlepas dan masuk ke dalam tanah, sumber air, dan makanan, serta akhirnya masuk ke dalam tubuh manusia.

Masalah semakin kompleks ketika menyadari bahwa negara dan masyarakat sering kali asal-asalan dalam membuang HP tanpa prosedur khusus yang tepat.

Dikutip dari laman The Guardian (the guardian.com), 90% limbah HP atau elektronik pada umumnya dibuang secara ilegal.

Negara-negara maju seringkali mengirim puluhan kontainer ke negara-negara di Asia dengan tujuan membuang sampah HP. Di sinilah negara-negara di kawasan Asia menjadi terkena dampaknya.

Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2021, tindakan ini dianggap sebagai "tsunami limbah elektronik" yang mengancam nyawa dan kesehatan.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah