KABAR BANTEN – Aksi boikot produk Prancis melanda sejumlah negara di belahan dunua, terutama negara-negera penduduk mayoritas muslim. Di Turki, warga negara Euronesia itu meminta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menutup pabrik otomotif asal Prancias yakni Renault yang ada di Turki.
Permintaan penutupan pabrik otomotif asal Prancis tersebut sebagai imbas pernyataan kontrovesrial Presiden Prancis Emmanuel Macron mengenai kartun Nabi Muuhammad SAW yang melukai hati dan mengundang kemarahan umat muslim di dunia.
Sebagaimana dikutip dari hurriyetdailynews, Renault diketahui sebagai salah satu produk mobil yang cukup laris di Turki.
Baca Juga : Kecam Macron, Ribuan Umat Islam di Banten Turun ke Jalan 4 November
Hingga 2019 lalu, pabrik Renault di kota Busa tersebut sudah memproduksi 152.599 units Renault Clio 4, 29.342 units Clio 4 Estate, 122.451 Renault Clio 5, dan 37.749 units Renault Megane Sedan (Fluence).
Renault memiliki pabrik di Kota Bursa Turki dengan kapasitas produksi per tahun mencapai nyari 400 ribu mobil dengan lebih dari 900 ribu mesin.
Per Desember 2019 kemarin, pabrik di Kota Bursa tersebut telah mempekerjakan lebih dari 6 ribu orang.
Baca Juga : MUI Kota Serang Beda Pendapat Soal Seruan Boikot Produk Prancis
Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel dengan judul “Imbas Boikot Produk Prancis, Erdogan Ditantang Tutup Pabrik Renault yang Pekerjakan Enam Ribu Orang”, pihak yang meminta Erdogan untuk melakukan hal tersebut ialah Pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kılıçdaroğl.