KABAR BANTEN – Kasus Positif Covid-19 bertambah, bahkan makin tak terkendali pada awal Februari 2021. Dengan penambahan kasus positif tertinggi, masih berasal dari DKI Jakarta yang bertambah 3.614 per hari.
Diketahui, sebelumnya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berkomitmen dalam penanganan pandemi dengan menciptakan berbagai regulasi dalam menangani laju penyebaran kasus positif Covid-19.
Mulai dari penerapan PSBB ketat terutama di beberapa darah yang pnyebaran kasus Covid-19 nya tinggi, kelonggaran administrasi untuk tenaga kesehatan profesional, aturan rumah sakit dalam penanganan pasien dan sebagainya.
Dalam proses penanganan Covid-19, sebagai institusi yang mempunyai kendali, Kemenkes terus meminta masyarakat untuk bahu-membahu dalam memerangi Covid-19 sebagai musuh bersama.
Menkes Budi Gunadi Sadikin juga mengakui bahwa pihaknya sangat membutuhkan bantuan dari kaum ibu-ibu, sebagai pusat dalam mendisiplinkan keluarga.
Baca Juga: Hore, Besok CPNS Kabupaten Serang Terima SK
Dalam webinar Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kesehatan RI yang mengusng tema ‘Peranan Wanita dalam Sukseskan Vaksinasi Covid-19 Mendukung Terwujudnya Ketahanan Keluarga Indonesia’, Menkes sebagai keynote speaker, mengatakan strategi utama dalam penanganan pandemi adalah mengurangi laju penyebaran Covid.
“Peranan ibu-ibu ini sangat besar dalam menangani laju penyebaran, Saya butuh bantuan ibu-ibu,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS) dalam Webinar yang digelar pada Senin, 1 Februari 2021.
Baca Juga: Ramai Soal Pajak Pulsa, Menteri Keuangan Bereaksi, Sri Mulyani Beri Penjelasan
“Ada dua masukan untuk bisa mengurangi laju prercepatan virus, pertama peranan ibu-ibu dalam mendisiplinkan keluarga, tetangga dan masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan mengurangi mobilitas,” ujar Menkes.
Baca Juga: PAW DPRD Kota Cilegon: Jadi Setengah Dewan, Ini Yang Diungkapkan Rino Hadi Putra
“Kedua, Kita harus cepat mengidentifikasi, cepat melacak, dan cepat melakukan isolasi, ya test, tracking dan treatmentnya cepat,” kata BGS.
“Dengan tes yang cepat dan masif dilakukan, maka dengan segera kita dapat mengidentifikasi siapa yangmemiliki potensi virus, sehigga mereka bisa diisolasi dengan baik,” ujar BGS menambahkan.
Baca Juga: Resmikan Bank Syariah Indonesia, Presiden Jokowi Ungkap Capaian Perbankan Syariah
Menkes BGS menjelaskan, setiap 100 orang yang positif, hanya 20-30 persen yang dapat kerumah sakit.
Baca Juga: Tinju Diproyeksi Jadi Daya Tarik Wisata, PP Pertina Gandeng Kemenparekraf
“Sisanya bisa isolasi mandiri tidak harus di rumah sakit. Nah itu butuh bantuan ibu-ibu untuk memastikan masyarakat kecil bisa karantina dengan baik,”ucap BGS menuturkan.
Baca Juga: Terdampak PSBB, Tingkat Hunian Hotel di Banten Anjlok
Adapun untuk update kasus Covid-19 per 1 Februari 2021, dilansir KabarBanten.com dari akun Instagram @kemenkes_ri, jumlah kasus positif naik sebesar 10.994 sehingga total berjumlah 1.089.308.
Sementara pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal hari ini sebanyak 279, dengan total pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal hingga 1 Februari 2021 sebanyak 30.277.
Terakhir, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh, angka kenaikannya juga cukup tinggi yakni 10.461 dengan total pasien yang sembuh per hari ini, Senin, 1 Februari 2021 totalnya sebanyak 883.682.***