Car Free Day di Indonesia, Kampanye Pemanasan Global, Kini Jadi Pasar Kaget dan Lapak Jualan Para Pedagang

9 Juni 2021, 09:53 WIB
Suasana car free day (CFD) Buah Batu pada Minggu, 12 Januari 2020.* /JULKIFLI SINUHAJI/PR

KABAR BANTEN - Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor, merupakan kegiatan untuk mensosialisasikan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor. 

Dalam sejarahnya, Car Free Day bermula dari kesadaran penduduk di berbagai belahan dunia mengenai bahaya pemanasan global.

Salah satu penyebabnya adalah gas-gas dari kendaraan bermotor, sehingga kegiatan Car Free Day dijadikan ajang kampanye pemanasan global. 

Baca Juga: Car Free Day di Kota Cilegon, Pemkot Beri 'Lampu Hijau', Begini Syaratnya

Car Free Day, pertama kali diadakan di Belanda dan Belgia pada tahun 1956, yang digelar setiap hari Minggu mulai 25 November 1956 hingga 20 Januari 1957.

Dalam perjalanannya, Car Free Day dijadikan kegiatan kampanye untuk mengurangi pencemaran udara di kota-kota besar, termasuk di Indonesia.

Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang menerapkan Car Free Day. 

Kegiatan yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saat itu menggunakan ruas Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman.

Dikutip KabarBanten.com dari carfreedayindonesia.org, kegiatan Car Free Day pertama kali dilaksanakan tahun 2001 di Jalan Imam Bonjol.

Baca Juga: Kesekian Kalinya Car Free Day Kota Serang Dihentikan

Kegiatan itu dilanjutkan 22 September 2002, bertepatan dengan hari bumi. Acara tersebut berlangsung sukses.

Car Free Day di Jakarta, kemudian diadakan sekali dalam sebulan dan frekuensinya bertambah menjadi dua kali dalam sebulan. 

Setelahnya, Car Free Day menjadi agenda wajib di setiap hari Minggu di berbagai ruas jalan Jakarta yang kemudian diikuti oleh berbagai kota dan kabupaten di seluruh negeri. 

Setahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 21 September 2003, Pelaksanaan Car Free Day mulai menyebar keseluruh penjuru dunia.

Perjalanan panjang Car Free Day sebagai ajang kampanye melawan pemanasan global, kini telah berubah.

Baca Juga: Masyarakat Abaikan Protokol Kesehatan, 'Car Free Day' Terancam Disetop Lagi

Car Free Day berubah fungsi yang awalnya hanya untuk kegiatan olah raga, kini bertambah menjadi ajang kegiatan selain olah raga.

Bahkan, Car Free Day telah menjadi New Trend Activism yang cenderung menjadi ajang bagi masyarakat kota dalam menikmati hiburan dan berbelanja.

Kegiatan Car Free Day, kini bermetamorfosis menjadi lapak pertunjukan kesenian, panggung hiburan, permainan anak-anak, hingga kegiatan festival jalanan lainnya.

Bahkan, dimanfaatkan untuk kegiatan sosialisasi seperti promosi, kampanye dan sosialisasi sebuah produk atau lainnya. 

Baca Juga: Masyarakat Abaikan Protokol Kesehatan, 'Car Free Day' Terancam Disetop Lagi

Selain itu, banyak juga ditemui pedagang kaki lima yang berjualan makanan dan minuman, pakaian maupun barang lainnya di lokasi Car Free Day.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: carfreedayindonesia.org

Tags

Terkini

Terpopuler