Bersejarah! 3 Rumah Sakit Tertua di Indonesia, Berdiri Sejak Ratusan Tahun

28 Mei 2023, 17:08 WIB
Ilustrasi 3 Foto Rumah Sakit Tertua di Indonesia, Ratusan Tahun Berdiri /Kolase /Berbagai Sumber

KABAR BANTEN – Berikut ini Kabar Banten akan memberikan informasi kepada anda terkait 3 rumah sakit tertua dan bersejarah di Indonesia.

 

 

Informasi 3 rumah sakit tertua dan bersejarah di Indonesia merupakan artikel yang akan membahas tentang rumah sakit yang telah berdiri sejak zaman kemerdekaan.

Nah, berkaitan dengan informasi 3 rumah sakit tertua dan bersejarah di Indonesia, baca selengkapnya di bawah ini.

Rumah sakit memiliki peranan sangat penting di dalam memberikan pelayanan kesehatan, lengkap dengan fasilitas rawat jalan, rawat inap, gawat darurat dan sebagainya.

Berbicara rumah sakit, mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa dari ribuan rumah sakit di Indonesia, beberapa di antaranya sudah berusia ratusan tahun dan telah dibangun sejak masa penjajahan Belanda.

 

 

Melansir dari Kanal YouTube StoryHistory dan berbagai sumber oleh Kabar Banten pada hari Minggu, 28 Mei 2023, berikut daftar 3 rumah sakit tertua dan bersejarah di Indonesia:

1. Rumah Sakit Dustira

Rumah sakit tertua di Indonesia adalah RS Dustira. Rumah sakit tersebut didirikan tahun 1887 pada masa penjajahan Hindia-Belanda dengan nama awal Militaire Hospital Lokasinya ada di Cimahi, Jawa Barat.

Rumah sakit dengan luas tanah 14 hektare ini merupakan kebanggaan para prajurit di wilayah Kodam III/Siliwangi.

Baru pada tahun 1956 namanya berubah menjadi RS Dustira sebagai penghargaan terhadap jasa Mayor dr. Dustira Prawiraamidjaya dalam membantu para pejuang di medan perang dan memberikan pertolongan pada korban, terutama di wilayah Padalarang.

Berusia lebih dari 130 tahun, rumah sakit ini telah menjadi saksi sejarah Indonesia.

Pada tahun 1942-1945, RS Dustira digunakan sebagai tempat perawatan para tawanan tentara Belanda dan Jepang.

Dikuasai oleh NICA pada 1945-1947, rumah sakit ini akhirnya diserahkan oleh militer Belanda kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 1949.

Nuansa zaman baheula memang nampak jelas dari keseluruhan bangunan rumah sakit berarsitektur khas Eropa ini.

Dari bangunan bagian depan, atap, hingga dindingnya begitu menampakkan kekunoannya.

Meski demikian, bangunan ini tetap kokoh dan masih berfungsi untuk pelayanan kesehatan.

2. Rumah Sakit PGI Cikini

Di Kota Jakarta juga ada rumah sakit yang usianya telah lebih dari 100 tahun yaitu RS Cikini di Jakarta Pusat.

Bangunan rumah sakit seluas 5,6 hektare yang ditempati saat ini sebelumnya merupakan rumah pelukis Raden Saleh.

Sejarah rumah sakit tersebut tak lepas dari momen saat Dominee Cornelis de Graaf dan isterinya, Ny. Adriana J de Graaf Kooman mendirikan Vereeniging Voor Ziekenverpleging In Indie, perkumpulan orang sakit di Indonesia pada tahun 1895.

Mereka membuat sebuah balai pengobatan di dekat Istana Negara sambil mencari dana untuk layanan kesehatan tersebut.

Pada tahun 1897 akhirnya mereka membeli rumah Raden Saleh dari sumbangan 100 ribu gulden pemberian Ratu Emma yang menjabat sebagai Ratu Belanda saat itu.

Dengan ini, pelayanan kesehatan pun dialihkan ke bangunan tersebut.

RS Cikini memiliki layanan kesehatan yang lengkap sejak zaman dahulu. Pada tahun 1942-1945, rumah sakit ini dijadikan rumah sakit untuk Angkatan Laut Jepang (Kaigun).

Setelah masa pendudukan Jepang, masih ada beberapa kali perpindahan dalam pengelolaan dan pengoperasiannya.

Tak hanya dikenal memiliki bangunan nan megah, di RS Cikini juga ada taman yang luas dan pernah menjadi kebun botani dan kebun binatang.

Hingga saat ini taman tersebut masih tertata apik hingga RS Cikini mendapatkan julukan a garden hospital with loving touch.

3. Rumah Sakit Umum Pusat Niorial Dr Cipto Mangunkusumo

Masih berlokasi di Jakarta Pusat, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo yang dikenal dengan sebutan RSCM ini juga termasuk rumah sakit tertua di Indonesia dan didirikan pada 19 November 1919.

Namanya diambil dari tokoh perjuangan Indonesia pada masa kolonial, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo.

Selain memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, RSCM juga berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan untuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sejarah rumah sakit ini juga tak lepas dari tahun 1896 saat Dr. H. Roll menjabat sebagai pimpinan pendidikan kedokteran di Batavia.

Pada masa itu, laboratorium dan Sekolah Dokter Jawa masih satu pimpinan.

Kemudian tahun 1910, Sekolah Dokter Jawa berubah menjadi STOVIA yang merupakan cikal bakal sekolah kedokteran di Indonesia.

Pada 19 November 1919 baru didirikan Centrale Burgelijike Ziekenhuis yang disatukan dengan STOVIA dan sejak saat itu pendidikan serta pelayanan kedokteran semakin maju.

Fasilitas pelayanan kesehatan pun semakin berkembang.

Hingga saat ini RSCM masih menjadi pusat rujukan nasional rumah sakit pemerintah dan merupakan tempat pendidikan dokter.

Dari segi fasilitas pun terus menunjukkan peningkatan. Pada 2010, diresmikan Gedung RSCM Kencana dengan pelayanan berkelas internasional.

Kemudian, ada Laboratorium Terpadu RSCM, Gedung RSCM Kirana untuk pelayanan kesehatan mata dan Gedung Pusat Kesehatan Ibu dan Anak (PKIA).

Sangat luar biasa sekali siklus perjalanan rumah sakit tersebut ya teman-teman. Bisa bertahan sampai saat ini hingga terus berkembang seiring perkembangan zaman.***

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: YouTube storyhistory2661

Tags

Terkini

Terpopuler