KABAR BANTEN - Frasa Agama yang hilang dalam Peta Jalan Pendidikan 2020-2035, menghebohkan dunia maya dan mencecar habis-habisan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, atau biasa disapa Mas Menteri.
Para petinggi negeri hingga tokoh agama, menyoroti hilangnya frase agama dari peta jalan pendidikan nasional tersebut. Tak ketinggalan, serangan tak tanggung-tanggung bahkan dilancarakan para netizen.
Visi Pendidikan Indonesia 2035 berbunyi, “Membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila".
Baca Juga: Tak Ada Kuota CASN dan PPPK, Guru Pendidikan Agama Honorer Ancam Demo, DPD RI Bereaksi
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid, menilai Frasa Agama Hilang dari Peta Jalan Pendidikan Nasional, sudah kelaur dari amanah konstitusi. Dia menilai kebijakan tersebut penting segera dikoreksi.
Baca Juga: Buntut Wafatnya Satu Mahasiswa, Rektor Untirta Instruksi Bekukan UKM Mapalaut
“Frasa Agama Hilang dari Peta Jalan Pendidikan Nasional, @FPKSDPRRI : Itu Keluar dari Amanah Konstitusi, Dan Penting Segera Dikoreksi,” katanya dalam akun twitter @hnurwahid.
Frasa Agama Raib dari Peta Pendidikan, Pdhl Negara Harus Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional;Meningkatkan Keimanan,Ketakwaan, Akhlak Mulia....Ini Respons Ketua PBNU. @saidaqil. @Helmy_Faishal_Z. @nahdlatululama. https://t.co/QHLg3xgNPE— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) March 9, 2021
Hal hampir senada dikatakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Marsudi Syuhud. Peta pendidikan ‘Roadmap’ Indonesia, kata dia, adalah sebuah keinginan bersama rakyat Indonesia.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 15 Tersangka Kasus Video Geng Motor Bersajam di Perempatan Ciceri Kota Serang