Network
KABAR BANTEN - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko menyampaikan sama-sama menyampaikan Selamat Hari Raya Nyepi 2021, Tahun Baru Saka 1943 bagi umat Hindu yang melaksanakannya.
Keduanya menyampaikan ucapan yang sama di akun instagamnya masing-masing, pada Minggu, 14 Maret 2021.
Namun, AHY yang menyampaikannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, dan Moeldoko menyampaikannya sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
Baca Juga: Moeldoko Tiba-tiba Muncul, Santai Pakai Topi Warna Biru, Netizen Ramai Panggil Pak Ketum
AHY menyampaikan ucapan berupa gambar bersama istirnya Annisa Pohan, dengan desain berlatar belakang salah satu pura di Bali dan warna biru mendominasi.
Baca Juga: Terakhir Terlihat di Banten, Moeldoko Sudah 10 Hari Menghilang Sejak Pidato Politik Pertamanya
Sedangkan Moeldoko, menyampaikan seorang diri dengan gambar berlatar belakang pura dan matahari terbenam.
Dalam caption gambar, AHY yang memposting lebih dulu atau berbeda sekitar 3 jam dari Moeldoko, menuliskan ucapan serta doa dan harapan.
Baca Juga: Bahaya jika Diserahkan ke Menkumham, Refly Harun Buka Kartu Truf, Sarankan Demokrat Lakukan Ini
“Semoga tahun ini dan tahun-tahun ke depan, kita semua sebagai bangsa selalu diberikan berkah dan kebaikan, serta kebenaran dan kekuatan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tulis AHY dalam akun Instagramnya @agusyudhoyono.
View this post on Instagram
Begitu juga dengan Moeldoko yang mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 2021 Tahun Baru Saka 1943, juga menuliskan doa dan harapan. “Semoga segala wabah dan musibah lekas berhenti dan semua yang merugi lekas terganti,” tulis akun Instagram @dr_moeldoko.
View this post on Instagram
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menuliksan kalimat mendalam. Selain menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2021 Tahun Baru Saka 1943, presiden dalam akun Instagarmnya @jokowi, menulis kalimat yang mengajak semuanya merenung tentang karunia hidup dari Sang Pencipta.
Baca Juga: Jokowi ke Yogyakarta dan Semarang Bertemu Gatotkaca, Otot Kawat Tulang Besi Ikut Divaksin juga
“Dalam hening dan sepi, kita menyelam ke lubuk hati, merenungkan karunia hidup dari Sang Pencipta,” kata Jokowi.
“Maka meluruhlah amarah, dendam, dan rasa dengki. Dan kita pun bangkit dengan penuh semangat dan optimisme. Dalam hening dan sepi, kita menyelam ke lubuk hati, merenungkan karunia hidup dari Sang Pencipta,” katanya lagi.
Baca Juga: Dampingi Jokowi Tinjau Bendungan Sindangheula, Serius! Basuki, Moeldoko dan WH Ngobrol di Jembatan
Di akhir kalimat, Jokwoi menuliskan “Maka meluruhlah amarah, dendam, dan rasa dengki. Dan kita pun bangkit dengan penuh semangat dan optimisme,”.***
.
