“Ada juga pabrik yang off bisa di on-kan tetapi membutukan pembiayaan. Tolong dicarikan solusinya karena apapun kita perlu menyiapkan diri betul kemumngkinan adanya lonjakan kasus Covid, sehingga kebutuhan oksigen dipenuhi. Kalau digerakkan semua cukup. Industri BUMN bisa membantu seperti PT KS, Petrokimia bisa ikut membantu,” katanya.
Sedangkan mengenai upaya menurunkan indeks mobilitas masyarakat, Preside Jokowi meminta agar penyakatan perlu dievalausi.
Baca Juga: PPKM Darurat Kota Cilegon: Ribuan Kendaraan Diputar Balik, Ini Titik-titik Penyekatan di Kota Baja
“Aakah efekktif menurunkjan kasus, karena yang terkena sekarang ini di keluarga. Apakah perlu strategi lain intervesikan ke sana. Tolong ini ada kajian detail mengenai penyekatan,” ujarnya.
Presiden Jokowi mentatakan, kunci klaster keluarga kuncinya pada kepatuhan mamekai masker. BNPB kerjas keras kampanye masker sampai saat ini belum.
Baca Juga: Pelaksanaan Kurban Idul Adha 1442 H di Masa PPKM Darurat, Perhatikan Tiga Hal Pokok Ini
Presiden Jokowi juga mengingatkan dalam hal penegakan PPKM Darurat seperti penanganan masyarakat pedagang, PKL, pemilik toko agar jangan dilakukan secara keras dan kasar.
“Saya minta kepada Polri, Mendagri ke daerah jangan kerass dan kasar tetapi tegas dan santun sambil sosialisi ajakan sambil membagi beras. Peristiwa kekerasan di Sulses, Satpol PP memukul memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu tidak boleh terjadi lagi. Ini tentu jadi memanaskan suasana,” kata Jokowi.***