Dari hasil penelitian lain, menunjukkan bahwa ada hubungan yang lebih dekat antara Limousin, Gasconne, Aubrac, Bazadais, Salers, dan sapi Blonde d'Aquitaine.
Namun satu studi melaporkan kemungkinan asal umum atau aliran gen baru-baru ini antara breed sapi Limousin dan Charolais.
Pada masa awal-awal pengembangan sapi limousin, sapi Limousin diambil dagingnya dan dimanfaatkan sebagai hewan pekerja untuk aktivitas pertanian.
Di Indonesia, hasil persilangan antara sapi Limousin dengan sapi lokal (biasanya sapi PO) disebut peranakan limousin, memiliki keunggulan yang dimiliki oleh kedua jenis induknya
Baca Juga: Selamat Tinggal Gerandong, Irfan Hakim Menangis: Sampai Ketemu di Surga Nanti
Namun, sapi Limousin murni biasanya terdapat di balai pengembangan ternak dan digunakan sebagai produksi semen untuk inseminasi buatan pada sapi-sapi lokal.
Peranakan Limousin ini memiliki kemampuan untuk tumbuh besar, dan beradaptasi pada suhu tropis serta pakan berkualitas rendah.***