Berkat pertemuan tersebut, Bung Karno kemudian menggunakan nama Marhaen untuk semua masyarakat yang bernasib malang.
“Dia (bung Kaeno) menyebut namanya Marhaen…Aku (bung Karno) akan memakai nama itu untuk menamai seluruh rakyat Indonesia yang bernasib malang seperti dia. Semenjak saat itu, kunamakan rakyatku Marhaen," tuturnya.
Ia juga mengingatkan agar kita bisa menghargai sejarah.
"Jika kita menghargai sejarah, maka sejarah akan balik menghargai masa depan kita," ucapnya.
Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Banten Mulai 1 September, Gubernur: Seluruh Guru Sudah Divaksin
Pada unggahan tersebut Ridwan Kamil juga memperlihatkan kondisi situs makam Ki Marhaen yang sudah direnovasi.
Terlihat dari foto tersebut bahwa makam sosok Marhaen tampak sangat rapih.
Di makam tersebut juga tertulis bahwa Ki Marhaen wafat pada tahun 1943. ***