PDB Nasional, Kemenperin Bidik Kontribusi Industri Tembus 20 Persen di 2024

- 9 September 2021, 18:12 WIB
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Kemenperin menargetkan kontribusi industri pada PDB Nasional 20 persen di tahun 2024.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Kemenperin menargetkan kontribusi industri pada PDB Nasional 20 persen di tahun 2024. /

KABAR BANTEN - Kementerian Perindustrian (Kemeperin) pada tahun 2024, menargetkan sumbangsih industri pengolahan nonmigas mencapai 20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenperin terus memacu kinerja industri manufaktur agar bisa memberikan kontribusi signfikan bagi upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Guna mencapai sasaran tersebut, minimal pertumbuhan industri di posisi 5 persen pada tahun 2022. Oleh karena itu, kami bertekad untuk turut menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para pelaku industri di tanah air,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan pers Kemenperin, Rabu, 8 September 2021.

Baca Juga: Tes Psikologi: 5 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Sukses atau Tidaknya Kamu di Masa Depan

Menperin mengemukakan, pandemi Covid-19 membawa dampak yang cukup berat bagi aktivitas sektor industri di Indonesia. Pada kuartal I-2021, pertumbuhan industri manufaktur sempat minus 1,38 persen secara tahunan.

“Namun, lajunya semakin membaik, hingga mampu menembus 6,58 persen pada kuartal II-2021,” ujarnya.

Terjadinya lonjakan kinerja sektor industri karena adanya beberapa stimulus dan kebijakan probisnis yang telah diluncurkan pemerintah. Langkah ini guna membangkitkan kembali gairah usaha para pelaku industri setelah terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga: Lewat Tol Tangerang Merak Bisa Dapat Hadiah Jutaan Rupiah, Begini Caranya

Stimulus tersebut misalnya, pemberian fasilitas berupa relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP). Insentif fiskal ini mampu meningkatkan produktivitas dan daya beli masyarakat. Pada kuartal II-2021, laju penjualan mobil menanjak tajam lebih dari 758 persen.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Kemenperin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x