Mobil Diganti Listrik Semua, Jokowi Bicara Keuntungan Besar, Tapi PLN dan Pertamina Siap Tidak?

- 21 November 2021, 00:34 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan kepada Komisaris dan Direksi PT Pertamina serta PLN di Istana Negara.
Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan kepada Komisaris dan Direksi PT Pertamina serta PLN di Istana Negara. /Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

“Ini yang harus mulai disiapkan, mana yang bisa digeser ke hidro, mana yang bisa digeser ke geotermal, kemudian mana yang bisa digeser ke surya, mana yang bisa digeser ke bayu,” lanjut Kepala Negara.

Suplai energi di Indonesia terbesar saat ini masih dari batu bara sebesar 67 persen, kemudian bahan bakar atau fuel 15 persen, dan gas 8 persen. 

Jokowi bicara keuntungan besar apabila Indonesia dapat mengalihkan energi tersebut.

"Maka akan berdampak pada keuntungan neraca pembayaran yang dapat memengaruhi mata uang (currency) Indonesia," ucapnya.

Jokowi mengungkap kondisi PLN dan Pertamina jika mampu mengalihkan ke energi yang lain, seperti mobil diganti listrik semuanya.

Termasuk, gas rumah tangga diganti listrik semuanya, karena di PLN oversupply.

"Artinya, suplai dari PLN terserap dan impor minyak di Pertamina menjadi turun," ucapnya.

Terkait investasi, Presiden mendorong jajarannya untuk tidak mempersulit masuknya investasi kepada Pertamina dan PLN. 

Presiden menilai, jumlah investasi yang ingin diberikan kepada Pertamina dan PLN dinilai sangat banyak.

“Keputusan investasi boleh oleh perusahaan, tetapi pemerintah juga memiliki strategi besar untuk membawa negara ini ke sebuah tujuan yang kita cita-citakan bersama,” ucap Presiden.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x