Ada Kejanggalan pada Kasus Anak Diduga Diperkosa Kepsek di Medan, Hotman Paris: Penyelidikan Harus dari Awal

- 8 September 2022, 10:31 WIB
Hotman Paris Hutapea mengungkap ada kejanggalan dalam kasus dugaan pemerkosaan oknum Kepsek terhadap anak berusia 10 tahun di Medan. Hotman minta penyelidikan harus dimulai dari awal lagi.
Hotman Paris Hutapea mengungkap ada kejanggalan dalam kasus dugaan pemerkosaan oknum Kepsek terhadap anak berusia 10 tahun di Medan. Hotman minta penyelidikan harus dimulai dari awal lagi. /Tangkap layar Instagram/@hotmanparisofficial/

KABAR BANTEN - Hotman Paris Hutapea menengarai adanya kejanggalan dalam kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum kepala sekolah terhadap anak berusia 10 tahun di Medan, Sumatera Utara.

Dugaan kejanggalan tersebut disampaikan ibunda korban, Imelda saat menemui pengacara Hotman Paris Hutapea, Rabu 7 September 2022.

Ibu korban menyebut kejanggalan yang dimaksud terkait dengan pihak-pihak terlapor, di mana dalam laporan polisi tidak ada nama oknum kepala sekolah yang diduga melakukan tindakan asusila terhadap anaknya.

Baca Juga: Mulut Dilakban dan Kaki Diikat, Cerita Ibu Korban Dugaan Pemerkosaan Kepala Sekolah di Medan

"Ibu Imelda datang ke Kopi Johny mengeluh ada keanehan," ujar Hotman Paris, dikutip dari tayangan video di Instagram @hotmanparisofficial, Rabu 7 September 2022.
"Karena katanya dari sejak awal bikin laporan polisi, ada oknum yang mengatakan cukup terlapornya hanya staf bagian tata usaha dan tukang sapu yang diduga perkosa anak perempuan usia 10 tahun," ungkap Hotman.

Padahal, lanjut Hotman, menurut penjelasan orangtua korban kepada aparat, yang terlibat melakukan dugaan pemerkosaan itu adalah pimpinan sekolah dan juga tata usaha.

"Jadi mohon kepada Bapak Kapolri, Kapolda Sumut agar dimulai lagi dari awal penyelidikan," ujarnya.

"Jangan hanya jadi sasaran tukang sapu dan staf administrasi," kata Hotman menambahkan.

Hotman Paris mendorong agar penegak hukum bisa mengusut tuntas dugaan pemerkosaan tersebut.

"Kita berdosa bangsa ini kalau kita tidak benar menyelidiki, apakah benar berbagai oknum itu terlibat. Dan katanya kejadian bukan sekali, dua kali," ucapnya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Instagram/@hotmanparisofficial


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah