Selamat Hari Keuangan Nasional, Uang Alat Pemersatu, Lambang Identitas Kemerdekaan, Kedaulatan, Ini Sejarahnya

- 30 Oktober 2022, 16:02 WIB
Illustrasi terkati Hari Keuangan Nasional/tangkapan layar youtube/@Ngomongin Uang
Illustrasi terkati Hari Keuangan Nasional/tangkapan layar youtube/@Ngomongin Uang /


KABAR BANTEN - Tanggal 30 Oktober 2022 ini diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai Hari Keuangan Nasional ke - 76.

Uang atau keuangan, mata kita akan langsung berbinar-binar bahagia jika pegang uang apalagi dalam jumlah yang banyak.

Berbicara tentang uang tidak lepas dari membicarakan mata uang nasional yaitu rupiah, ternyata mata uang nasional pertama bangsa Indonesia bukanlah rupiah.

Terdapat sejarah menarik dari pembentukan mata uang nasional dan terdapat banyak kisah serta pembelajaran ekonomi yang bisa pahami di balik pembuatan mata uang rupiah sampai dengan sekarang ini.

Dikutip Kabar Banten dari video youtube channel Ngomongin Uang, berikut sejarah mata uang nasional:

1. Mata uang yang pernah berlaku

Awal kemerdekaan, masyarakat Indonesia tidak langsung pakai rupiah.

Ada beberapa mata uang yang berlaku sebagai alat tukar di Indonesia yaitu mata uang pendudukan Jepang dan juga mata uang peninggalan pemerintah Hindia - Belanda.

Terdapatnya uang yang berbeda-beda membuat perdagangan masyarakat jadi membingungkan dan situasi ekonomi juga jadi susah dianalisis secara akurat.

Masyarakat dibuat bingung, bagaimana menentukan harga kalau berdagang atau nilai tukar dengan mata uang berbeda.

Baca Juga: Selamat Hari Sumpah Pemuda, Busungkan Dadamu, Pandanglah ke Depan dan Hasilkan Karya, Inilah Sejarahnya

2. Sejarah sebelum pencetakan mata uang nasional

Sejarah terbentuknya mata uang pertama sampai akhirnya menjadi mata uang rupiah seperti yang kita kenal sekarang memiliki sejarah yang panjang, berikut sejarahnya:

- akhir September 1945, NICA diprediksi mengambil alih pemerintahan di Indonesia termasuk pembelian sistem perdagangan bakal dikuasai kembali oleh Belanda.

Meskipun Indonesia sudah merdeka, namun kedaulatan negara saat itu belumlah kuat sebab perdagangan sehari-hari saja masih memakai mata uang warisan kolonial.

- Syafruddin Prawiranegara saat itu menjabat sebagai anggota  Badan Pengurus Komite, langsung menyikapi kondisi tersebut dan mengusulkan ke Wakil Presiden Muhammad Hatta supaya pemerintah secepatnya menentukan mata uang Republik Indonesia untuk mengganti semua mata uang yang beredar.

Usulan tersebut disetujui oleh Muhammad Hatta dan dieksekusi segera oleh Menteri Keuangan Alexander Andries Maramis.

Dari sini perjuangan pembentukan mata uang nasional dibentuk sebagai salah poros kedaulatan negara yang penting buat perdagangan dan juga ekonomi masyarakat.

- proses perjuangan dimulai dengan koordinasi dengan pabrik percetakan uang di Jakarta, Malang,  Solo, Yogyakarta, tapi pertempuran yang meletus dan mengakibatkan berbagai daerah banyak jalan yang diblokir sampai akhirnya mempersulit proses koordinasi dan juga pencetakan uang pertama di Indonesia.

Baca Juga: Kronologi Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan, Perayaan Halloween yang Berujung Kematian Massal

3. Sejarah setelah pencetakan mata uang nasional

Mata uang pertama yang dicetak saat itu namanya bukan rupiah tapi Oeang Republik Indonesia (ORI) dengan remisi satu sen, lima sen, sepuluh sen, setengah rupiah, satu rupiah, lima rupiah, sepuluh rupiah, seratus rupiah.

Namun perjuangan tidak selesai sampai sini, berbagai perjuangan mesti dilewati:

- penggunaan uang ORI tidak langsung diadaptasi sekejap oleh masyarakat apalagi bisa dengan cepat didistribusikan ke seluruh pelosok daerah, karena tentara NICA mencoba untuk menggagalkan pendistribusian mata uang ORI.

- tanggal 6 Maret 1946, tentara NICA menyebarkan uang NICA, agar masyarakat jadi ragu untuk tentukan mata uang yang mana digunakan buat perdagangan.

- tanggal 30 Oktober 1946, pemerintah Indonesia resmi menetapkan mata uang ORI sebagai mata uang yang sah di republik Indonesia dan dijuluki uang putih, sedangkan uang NICA dijuluki sebagai uang merah.

- uang ORI secara gencar didistribusikan ke seluruh Pulau Jawa dan Madura dengan memakai kereta api.

- masyarakat menyambut baik peredaran uang ORI, saat itu banyak masyarakat Indonesia yang lebih menghargai kemerdekaan dan kedaulatan negara daripada keuntungan ekonomi sementara.

- NICA tetap berupaya menjatuhkan uang ORI dengan berbagai cara diantaranya yaitu mencetak uang NICA dengan bahasa Indonesia, menyebarkan uang ORI palsu dan memaksa pedagang bertransaksi dengan uang NICA.

- pada Desember 1949, Bung Hatta memenangkan kedaulatan Indonesia melalui Konferensi Meja Bundar yang ditandatangani pada 27 Desember 1945.

- tanggal 1 Januari 1950 uang ORI dan uang NICA ditarik dari peredaran lalu digantikan oleh Uang Republik Indonesia Serikat (RIS) yang satuannya dikasih nama rupiah.

- nama Uang Republik Indonesia Serikat (RIS) menimbulkan kesan konstitusi negara ada 2 yaitu Republik Indonesia Serikat dan UUD 1945.

- tanggal 17 Agustus 1950, DPR dan Senat memutuskan pemerintah negara beralih menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan diresmikannya mata uang resmi yaitu rupiah sampai saat ini.

Demikian sejarah mata uang nasional, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat untuk lebih menghargai perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: YouTube Ngomongin Uang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x