Network
Dalam bidang ketatanegaraan dan hukum, Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad pun menulis Mukaddimah fi Intizam atau hukum dan politik.
Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad
juga aktif sebagai penasihat kerajaan.
Ketika berusia 32 tahun, Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad menjadi bupati bersama Sultan muda dan akhirnya dipromosikan menjadi penasehat agama.
Dalam peran ini, Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad mulai menulis tentang bahasa, budaya, dan sastra orang Melayu.
Karya-karyanya meliputi kamus Melayu, teks pendidikan tentang tugas raja, silsilah Melayu dan Bugis, antologi puisi dan banyak lagi.
Pada 2004, Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia atas kontribusinya pada bahasa, sastra, budaya Melayu, dan sejarah Indonesia.
Karyanya yang paling terkenal adalah Tuhfat al-Nafis, atau Hadiah Berharga,
yang dianggap sebagai sumber tak ternilai tentang sejarah semenanjung
Melayu.
Baca Juga: Siapa Itu Bunda Corla, Ini Profil dan Biodatanya yang Tengah Viral di Media Sosial
Sekarang diukir di batu nisannya untuk dibaca orang saat berkunjung.
Nah itu tadi informasi mengenai sosok Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad yang hari ini ditampilkan Google Doodle.***
