Hal itu dirasakan ketika seseorang memiliki kesempatan di mana untuk mencapainya terdapat batasan atau penghalang yang tidak bisa diterima oleh orang bersangkutan karena dianggap terlalu sulit.
Maka, stres akan muncul karena adanya tekanan psikis secara emosional pada seseorang tersebut, seperti ketika memiliki beban tugas da tanggung jawab yang cukup besar.
Kemudian, frustasi adalah perasaan marah yang berasal dari stres dan rasa kecewa yang cukup mendalam karena tidak dapat memenuhi hal tersebut.
Rasa kecewa muncul karena ketidakmampuan seseorang untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, sehingga hanya bisa diluapkan dengan cara marah yang berujung frustasi.
Itu terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara apa yang diharapkan dengan realita yang terjadi atau dihadapi.
Sedangkan rasa depresi adanya perasaan stres dan frustasi, namun tidak bisa melakukan apa-apa serta menjadi perasaan yang timbul adalah sedih hingga putus asa yang mendalam.
Gangguan suasana hati itulah yang menjadikan seseorang dinyatakan mengalami depresi jika sudah melewati batas dua pekan merasa sedih.
Lebih parahnya lagi, ketika seseorang sudah merasakan putus harapan dan tidak berharga, orang tersebut akan melakukan hal-hal di luar nalar, dan berujung mengakhiri hidupnya. ***