Prakiraan Cuaca Ekstrem Melanda Indonesia, Banjir Rob, Hujan Angin dan Gelombang Tinggi, Berikut Wilayahnya

- 28 Desember 2022, 09:27 WIB
Sejumlah rumah warga rusak diterjang banjir dan longsor di Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada tahun 2020..
Sejumlah rumah warga rusak diterjang banjir dan longsor di Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada tahun 2020.. /Rizki Putri/Kabar Banten

 

KABAR BANTEN - Hingga sepekan ke depan, sejumlah wilayah Indonesia diprerkirakan akan diterjang cuaca ekstrem, seperti hujan angin dan banjir rob, termasuk munculnya awan cumulonimbus.

Terhitung mulai tanggal 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 mendatang hampir semua wilayah di Indonesia terkena dampak cuaca ekstrem, terutama hujan lebat dan gelombang tinggi, serta adanya awan cumulonimbus.

Mengutip dari akun instagram resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) @infobmkg, menyebutkan sejumlah wilayah di Indonesia yang terdampak cuaca ekstrem, mulai dari banjir rob, gelombang tinggi, dan awan cumulonimbus.

Baca Juga: Persiapan Penyaluran Dana BOSP 2023, Satuan Pendidikan Diminta Pahami Kebijakan Baru

Untuk wilayah yang berpotensi terkena dampak banjir pesisir atau rob yakni :

SUMATERA

- Pesisir Aceh, mulai dari Sabang sampai Meulaboh, sejak tanggal 20 hingga 28 Desember 2022.

- Pesisir Sumatera Utara, mulai dari Belawan dan sekitarnya, pada tanggal 20 hingga 27 Desember 2022.

- Pesisir Sumatera Barat, mulai dari Padang, Padang Pariaman, Agam Tiku, Pasaman Barat dan Pesisir selatan, pada tanggal 23 sampai 26 Desember 2022.

- Pesisir Lampung pada tanggal 22 sampai 27 Desember 2022.

- Pesisir Kepulauan Riau, mulai tanggal 21 hingga 31Desember 2022.

- Pesisir Bangka Belitung, tanggal 24 hingga 31 Desember 2022.

Baca Juga: Banyak Dikunjungi Wisatawan, Inilah 10 Masjid Terindah di Jakarta, Salah Satunya Ada yang Mirip Taj Mahal

Kemudian, meluas ke wilayah Pulau Jawa :

- Pesisir utara DKI Jakarta mulai tanggal 20 sampai 27 Desember 2022.

- Pesisir Jawa Barat, mulai tanggal 20 hingga 31 Desember 2022.

- Pesisir Utara Jawa Tengah, pada tanggal 28 Desember 2022 sampai 8 Januari 2023.

- Pesisir selatan Jawa Tengah, mulai tanggal 22 sampai 27 Desember 2022.

- Pesisir Jawa Timur, mulai tanggal 21 hingga 26 Desember 2022.

Untuk wilayah Kalimantan :

- Pesisir Kalimantan Barat, mulai tanggal 24 sampai 29 Desember 2022.

- Pesisir Kalimantan Tengah, tepatnya di Kotawaringin Barat, mulai tanggal 24 sampai 29 Desember 2022.

Baca Juga: Lupa Password Akun Belajar.id? Ini Solusinya

Wilayah Maluku dan Papua :

- Pesisir Maluku Utara, mulai tanggal 25 sampai 29 Desember 2022.

- Pesisir Utara Papua, Jayapura, mulai tanggal 24 hingga 30 Desember 2022.

- Pesisir Papua Selatan, Merauke, mulai tanggal 23 sampai 27 Desember 2022.

- Pesisir Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai tanggal 22 hingga 28 Desember 2022.

- Pesisir Sulawesi Utara, per tanggal 20 hingga 29 Desember 2022.

Baca Juga: Perayaan Malam Tahun Baru Termegah dan Termahal di Dunia

Sementara itu, untuk wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi dengan ketinggian 2,5 hingga 4,0 meter yaitu :

Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia barat Lampung, Laut Natuna, dan Selat Karimata.

Laut Jawa, Laut Bali, Selat Sunda, Perairan selatan Banten, Perairan selatan Jawa, Perairan selatan Bali, Perairan selatan Lombok, Perairan selatan Sumbawa, dan Perairan utara Halmahera.

Sedangkan wilayah perairan yang berpotensi dengan ketinggian gelombang 4,0 sampai 6,0 meter yakni :

Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, dan Samudra Hindia selatan Bali.

Baca Juga: Perayaan Malam Tahun Baru Termegah dan Termahal di Dunia

Samudra Hindia selatan NTB, Perairan Pulau Sumba, Perairan Kupang, Pulau Rote, Perairan Pulau Flores, Perairan Kepulauan Anambas, dan Kepulauan Natuna.

Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, dan Laut Natuna Samudra Hindia selatan NTT.

Wilayah-wilayah tersebut juga berpotensi terhadap pertumbuhan awan cumulonimbus dan dapat menganggu jalur penerbangan. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x