Network
KABAR BANTEN - Kementerian Agama (Kemenag) akan memberikan pembekalan kepada 3.500 pengawas madrasah untuk menjadi trainer Kurikulum Merdeka dan moderasi beragama.
Pembekalan akan dilaksanakan pada Juni 2023 mendatang yang nantinya diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini dapat membagikan kepada guru madrasah.
Kepala Subdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MA/MAK Anis Masykur mengatakan, pengawas madrasah setelah mengikuti Trainer of Trainer (ToT) kurikulum merdeka dan moderasi beragama nantinya akan menularkan ilmu kepada seluruh guru dan tenaga pendidikan di madrasah.
"Mereka yang telah mengikuti ToT nantinya akan menularkan kepada guru dan tenaga pendidikan," kata Anis dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kemenag.go.id.
Anis mengatakan, diharapkan kegiatan trainer kurikulum merdeka dan moderasi beragama bisa tercapai di 2023, dan Kemenag berharap target yang sama juga akan diupayakan pada tahun berikutnya tentang kegiatan ini.
"Kami berharap 2023 ini mencapai target dan, kami juga berupaya agar kegiatan ini bisa dilaksanakan kembali di tahun berikutnya," ujarnya.
Sementara itu, Konsultan Pelatihan dan Pengembangan Bahan Belajar Guru MEQR World Bank Fakhrudin Karmani menuturkan, program tranier Kurikulum Merdeka dan moderasi beragama terdiri atas beberapa tim yakni tim implementasi, tim pengembang modul, tim master planner, tim moderasi baragama, dan tim aplikasi untuk fasilitator.
"Dengan adanya tim dari program tranier kurikukum merdeka dan moderasi beragama bisa membantu pengawas madrasah lebih memahami kurikukum merdeka dan moderasi beragama," tuturnya.
Baca Juga: Kemenag Banten Mulai Seleksi Petugas Haji Daerah, Begini Suasananya
Ia mengatakan, pada kegiatan ini targetnya ialah membahas tentang persiapan teknis pelatihan Kurikulum Merdeka belajar, moderasi beragam, kurikulum diklat untuk moderasi beragama agar lebih matang.
