Kerap Terjadi Kecelakaan di Perlintasan KA, Ketahui Penyebab Kereta Api tidak Bisa Berhenti Mendadak

- 19 Juli 2023, 09:18 WIB
Alasan Kereta Api tidak bisa mengerem secara mendadak.
Alasan Kereta Api tidak bisa mengerem secara mendadak. /Twitter/@KAI121/

KABAR BANTEN - Insiden kecelakaan di perlintasan kereta api bukan hanya sering terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara.

 

Ketika insiden kecelakaan terjadi, kereta api tidak bisa dengan mudahnya berhenti mendadak.

Banyak masyarakat yang penasaran mengapa kerata api tidak bisa berhenti mendadak atau rem ketika ada kendaraan yang terjebak di rel.

Baca Juga: Perjalanan Kereta Api Terhambat Imbas Kecelakaan KA Brantas, Ini Aturan Kompensasi yang Diberikan

Mungkin sebagian orang juga berpikir bahwa dengan kereta api bisa berhenti mendadak atau rem, bisa menghindari terjadinya kecelakaan. 

 

Ketahui beberapa hal yang bisa menyebabkan dan menjadi alasan mengapa kereta api tidak bisa berhenti mendadak.

Dilansir dari minnesotasafetycouncil.org, kerepa api membutuhkan 1,6 kilometer untuk bisa benar-benar berhenti sejak melakukan pengereman.

Itu merupakan perhitungan rata-rata panjang kereta 1,6 sampai 2 kilometer dan bergerak dengan kecepatan 88 sampai 128 kilomter per jam.

Meski begitu, panjang jarak yang dibutuhkan kereta api untuk bisa benar berhenti tergantung pada beberapa faktor, seperti:

1. Berat Kendaraan

Diketahui, semakin besar dan berat sebuah kendaraan maka jarak yang dibutuhkan untuk kendaraan tersebut bisa benar-benar berhenti semakin panjang.

Hal tersebut sudah menajdi alasan pertama mengapa kerata api sulit berhenti. Maka secara rata-rata, kereta api akan bergerak dengan rangkaian 8 sampai 12 gerbong.

Jumlah gerbong tersebut membuat bobot kereta api yang bergerak bisa mencapai 6.000 ton, dan memerlukan energi yang besar untuk kereta api bisa benar-benar berhenti.

2. Sistem Pengereman

Lebih lanjut, alasan lain yang membuat kereta api tidak bisa benar-benar berhenti mendadak yaitu karena sistem pengeraman.

Pasalnya, sistem pengereman kereta api berbeda dengan kendaraan lainnya seperti mobil. Karena kereta api merupakan kendaraan yang hanya bisa bergerak maju mengikuti rel yang membawanya tanpa bisa berbelok.

Hal tersebut karena, saat bergerak kereta api menghasilkan energi kinetik yang besar dan harus diubah jika ingin benar-benar bisa berhenti.

Lebih lanjut, sejauh ini terdapat dua cara yang sudah diterapkan untuk bisa menghentikan kereta api, pertama dengan menggunakan pengereman balik, kedua rem udara.

Pengeraman balok merupakan sistem pengereman yang digunakan oleh kereta api di zaman dulu.

Di dalam sistem ini terdapat balok yang menempel pada roda dan menghasilkan energi panas serta memperlambat jalannya kereta sampai berhenti.

Sementara itu untuk pengeraman kedua meruapakan sistem yang digunakan pada saat ini.

Konsep pengereman ini dengan mengompresi udara disimpan sampai proses pengereman terjadi.

Pada sistem pengereman ini, masinis akan mengaktifkannya dan membuat udara tadi akan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi pada roda yang akan membuat kereta api benar-benar berhenti.

Namun, meski kereta api sudah dilengkapi dengan rem darurat tetap tidak bisa berhenti mendadak. Sistem rem tersebut hanya bisa menghasilkan lebih banyak energi dan tekanan udara yang lebih besar untuk menghentikan kereta api lebih cepat.

Maka, ketika masinis melihat ada yang menerobos palang kereta api, biasanya akan tetap terlambat untuk melakukan pengereman.

3. Ilusi Jarak

Terakhir, alasan mengapa kereta api tidak bisa benar-benar mengerem secara mendadak yaitu karena adanya ilusi jarak.

Pasalnya, kereta api memiliki ukuran yang sangat besar dengan tinggi 5 meter dan lebar 3 meter.

Bersama dengan rel yang lurus serta sudut pandang manusia terhadap kereta, hal tersebut bisa membuat ilusi optik.

Ilusi yang tercipta tersebut yaitu kereta berjalan lambat dan terlihat masih jauh, padahal kereta bergerak jauh lebih cepat dan dekat daripada yang dilihat.

Selain itu, ilusi optik sering membuat orang menganggap remeh ketika menyeberang rel kereta.

Baca Juga: KA Brantas Tabrak Truk Tronton di Semarang, Simak Aturan Melintas Jalur Kereta Api Sesuai UU

Mereka menyangka kereta masih jauh padahal kereta sudah sangat dekat dan bisa menabrak mereka.

Demikian informasi terkait alasan kereta api tidak bisa mengerem secara mendadak dan tiba-tiba.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: minnesotasafetycouncil.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x