Melalui upacara mentatah gigi atau potong gigi diharapkan terbentuk kepribadian anak yang baik sebagai proses keberlanjutan dari kandungan dan masa bayi harapannya setelah dilaksanakan mentatah seseorang dapat terlahir kembali dengan kepribadian yang baik sehingga dapat menghilangkan sifat buruk atau keburukan dalam dirinya dan menjadi pribadi yang baik.
Tradisi upacara mentatah atau potong gigi tidak dilakukan begitu saja tanpa makna di dalamnya, upacara mentatah atau potong gigi di Bali ini merupakan bagian manusayatnya, manusayatnya merupakan pilosopi yang mengajarkan memanusiakan manusia, manusiayatna merupakan konsep perjalanan manusia dari dalam kandungan masa bayi hingga memasuki masa perkawinan.
Upacara mentatah atau potong gigi ini bermakna menemukan hakikat manusia yang terlepas dari satripu, satripu diartikan sebagai hakikat manusia yang muncul akibat perbuatan-perbuatan yang tidak baik
Adapun enam yang dimaksud dalam satripu yakni gama atau keinginan atau mengumbar nafsu, Loba atau sifat serakah, Roda atau marah dan dendam, Mada atau moha atau bingung dan angkuh dan yang terakhir adalah maksariah atau dengki dan iri hati.
Dalam kepercayaan Hindu apabila enam sifat tadi telah menguasai manusia maka akan banyak prilaku yang tidak baik yang timbul.
Bahkan ada tiga Satripu yakni Makroda dan globa yang menjadi pintu neraka sehingga mereka mempercayai bahwa upacara mentatah atau potong gigi merupakan salah satu ritual doa untuk menjauhkan manusia dari enam sifat buruk tersebut.
Baca Juga: Nyalin! Inilah Tradisi Unik Masyarakat Suku Sunda di Karawang Jawa Barat
Diharapkan dalam kehidupan masa depan mereka memiliki karakter yang baik dan dijauhkan dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
Meskipun terlihat sederhana upacara mentatah gigi atau potong gigi namun tradisi ini mengandung makna yang luar biasa
Itulah tradisi upacara mentatah atau potong gigi di pulau Dewata Bali ini masih lestari hingga saat ini, semoga informasi ini bermanfaat manfaat dan menambah pengetahuan terkait tradisi dan budaya yang ada di Indonesia ini.***