Pahlawan Kesehatan Indonesia: Prof. Kusnandi Rusmil

- 12 November 2020, 11:16 WIB
Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro Indonesia in Technical Advisory Group in Immunization (ITAGI) dan Prof. Kusnadi Rusmil, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad menjadi pembicara dalam dialog produktif bertema Berjuang Tanpa Lelah Menyiapkan Vaksin di Jakarta, Selasa, 10 November 2020
Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro Indonesia in Technical Advisory Group in Immunization (ITAGI) dan Prof. Kusnadi Rusmil, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad menjadi pembicara dalam dialog produktif bertema Berjuang Tanpa Lelah Menyiapkan Vaksin di Jakarta, Selasa, 10 November 2020 /

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19, Pemkot Tangerang Tunggu Kejelasan Pemerintah Pusat

Dalam mata kuliah yang diajar, Prof. Kusnandi fokus memberi pelajaran mengenai imunisasi.

"Saya mendapat kepercayaan untuk melaksanakan hampir semua imunisasi. Jadi mulai dari imunisasi DPT, Hepatitis B, uji klinis fase I-II, kemudian pentabio, kemudian bersama Prof. Sri meneliti vaksin Dengue, kemudian vaksin pneumococcus," ujar Prof. Kusnandi dalam Dialog Produktif bertema ‘Berjuang Tanpa Lelah Menyiapkan Vaksin’ yang digelar di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa 10 November 2020.

Baca Juga: 13 Jemaah Umrah Asal Indonesia Positif Covid-19, Terungkap Penyebabnya

Prof. Kusnandi menegaskan imunisasi merupakan hal penting yang harus terus diperjuangkan pemerintah Indonesia. Tujuan akhirnya tentu mencegah berbagai penyakit infeksi yang menjangkit anak-anak atau masyarakat usia dewasa.

Kedekatan lokasi antara Unpad dan PT Bio Farma juga membuat keilmuan Prof. Kusnandi banyak digunakan dalam persiapan produksi berbagai macam vaksin.

Baca Juga: Disalurkan Desember 2020, Profesi Ini Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Provinsi Banten

Nyaris seluruh produk vaksin yang dikembangkan Bio Farma melibatkan jasa Prof. Kusnandi.

"Kita harus bekerja keras. Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga harus bekerja keras agar cakupan imunisasi di Indonesia meningkat. Karena penyakit yang kerap mewabah itu, penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi," pungkasnya menutup pembicaraan.***

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x