Penakluk Lin Dan Curhat Kebebasan Bermain Bulu Tangkis Kini Terampas, Terungkap Gegaranya Hal Ini

20 April 2021, 14:05 WIB
Pemain bulu tangkis India Kidambi Srikanth /Tangkapan layar Instagram@srikanth-kidambi

KABAR BANTEN – Pemain bulu tangkis India Kidambi Srikanth, penakluk Lin Dan, mengungkapkan curahan hati (curhat) berkenaan dengan kondisinya sekarang ini.

Sang penakluk Lin Dan pada turnamen superseries pada Cina Terbuka 2014 lalu, merasa terampas kebebasannya untuk berlatih nyaman menjelang persiapan Olimpiade Tokyo 2020.

Diakui penakluk Lin Dan ini, hal itu terjadi karena pandemic Covid-19 yang hingga kini belum kunjung berakhir.

Baca Juga: Gawat! India Open 2021 Ditunda, New Delhi Lockdown, Lima Pemain Malaysia Terpapar Covid-19

Srikanth, mantan pemain bulu tangkis nomor satu dunia, menderita hidung berlumuran darah setelah melalui beberapa tes Covid-19 menjelang YONEX Thailand Open awal tahun ini.

Setelah itu, dia harus mundur dari Toyota Thailand Open dan tetap terkurung di kamar hotelnya di Bangkok selama seminggu setelah teman sekamarnya dan sesama pebulutangkis B Sai Praneeth dinyatakan positif Covid-19, yang kemudian ternyata palsu.

Baca Juga: Cina Mulai Turun Gunung di India Open 2021, Kejar Poin Lolos Olimpiade Tokyo

“Saya merasa kami telah kehilangan kebebasan untuk berlatih sesuai dengan waktu kami. Sudah dirampok. Pada hari-hari sebelum Covid, saya bisa pergi ke gym kapan pun saya mau, tetapi sekarang saya harus pergi ketika saya punya waktu. Anda tidak bisa mempersiapkan seperti yang kami lakukan sebelumnya, ” katanya dikutip KabarBanten.com dari situs Indian Express.com, Sabtu 17 April 2021.

Dia berharap untuk mengamankan tempat di Olimpiade dengan penampilan bagus di tiga kualifikasi terakhir.

Petenis India berusia 28 tahun itu sekarang hanya fokus pada penampilannya di tiga kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 terakhir.

Baca Juga: Owi-Butet Bongkar Rahasia, Bekal Bagi Praveen-Melati Hadapi Olimpiade Tokyo 2020

Srikanth saat ini menempati posisi ke-20 dalam peringkat Race to Tokyo dan memegang posisi ke-14 dalam peringkat dunia.

Namun harapan itu mulai pupus, kala penyelenggara turnamen Badminton Association of India (BAI) menunda turnamen Yonex Sunrise India Open 2021 dijadwalkan pada 11-16 Mei 2021.

BWF melalui lama resminya menginformasikan penundaan India Open 2021 berdasarkan keputusan itu dibuat melalui konsultasi dan kolaborasi dengan otoritas kesehatan setempat di Delhi dan Federasi Bulu Tangkis Dunia.

Baca Juga: The Minions dan Hendra-Ahsan Puncaki Unggulan Olimpiade Tokyo 2020, Lawannya Ngeri-ngeri Sedap

“Semua upaya dilakukan oleh penyelenggara untuk melakukan lingkungan turnamen yang aman bagi semua peserta, tetapi lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini dan gawatnya situasi di Delhi membuat BAI tidak punya pilihan selain menunda turnamen,” tulis BWF dalam laman resminya.

Sebelumnya, Pemerintah India mengumumkan ibukota New Delhi mulai Senin 19 April 2021 pukul 22.00 waktu setempat memberlakukan lockdown dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Cina, Indonesia dan Jepang Kuasai Unggulan Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Ganda Putri Jambak-jambakan

Sebelumnya sejumlah pemain top dunia seperti Carolina Marin, Ratchanok Intanon, Rasmus Gamke, Anders Antonsen, Kim Astrup-Anders Skaarup Rasmunsen menarik keikutsertaan dalam India Open 2021.

Indonesia rencananya hanya mengirimkan dua pasangan ganda campuran yakni Hafiz Faizal Gloria Emmanuel Wijaya dan Mychelle Chrystine Bandaso-Adnan Maulana.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: BWF Badminton Indian Express

Tags

Terkini

Terpopuler