Semifinal Euro 2020 Italia vs Spanyol: Duel Klasik Gaya Catenaccio Ala Mancini Lawan Tiki Taka

5 Juli 2021, 07:43 WIB
Kolase foto pemain Italia (kiri) dan pemain Spanyol (kanan) saat merayakan gol. Laga klasik Italia vs Spanyol di semifinal Euro 2020 menjadi pertarungan gaya cattenacio ala Mancini melawan tiki Taka. /Instagram/@azzurri/@lafuriaroja/

KABAR BANTEN - Babak semifinal Euro 2020 di Wembley Stadium London pada Rabu 7 Juli 2020 pukul 02.00 akan menyajikan laga Italia vs Spanyol.

Partai semifinal Euro 2020 ini sarat rivalitas sebagai negara dengan kompetisi liga terbaik dunia.

Gengsi laga Italia vs Spanyol di semifinal Euro 2020 juga menjadi laga klasik bagi kedua tim dengan gaya sepak bola, Tiki Taka untuk Tim Matador dan Catenaccio milik Gli Azzuri.

Gaya sepak bola timnas Italia Catenaccio yang dimainkan pelatih Roberto Mancini di Euro 2020 mengalami revolusi dengan sepak bola menyerang.

Baca Juga: Empat Tim Lolos Semifinal Euro 2020, Ini Dua Skenario Final Ideal

Namun demikian, kekuatan pertahanan sebagai prinsip dasar Italia masih kuat.

Salah satu buktinya, Italia merupakan tim yang tanpa kebobolan di babak penyisihan grup, mencetak 7 gol tanpa sekalipun kebobolan.

Gawang Italia baru kebobolan saat fase knockout yakni menang lawan Austria 2-1 (babak 16 besar) dan menang 2-1 atas Belgia (babak perempat final).

Total Italia sudah mencetak 11 gol dan kebobolan 2 gol hingga babak perempat final.
Gaya Mancini sebagai striker saat menjadi pemain Lazio sangat kental mewarnai tim Gli Azzuri sekarang.

Baca Juga: Kalah dari Denmark, Patrik Schick Samai Rekor Cristiano Ronaldo Dalam Top Skorer Euro 2020

Dengan komposisi pemain belakang yang hebat dalam diri Bonnuci dan Chiellini, ditopang Donnarumma penjaga gawang, Mancini tampak nyaman memainkan pola menyerang.

Dua bek sayapnya Spinazzola maupun Florenzi memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sangat baik.

Trio gelandang Barella, Jorginho dan Verrati mampu bermain sama baiknya dalam bertahan maupun menyerang.

Chiesa, Immobile dan Insigne di barisan depan sangat nyaman dalam membongkar pertahanan lawan.

Baca Juga: Tiga Singa Ngamuk, Bantai Ukraina, Inggris Tantang Denmark di Babak Semi Final UEFA EURO 2020

Dengan pola 4-3-3 Mancini telah merevolusi gaya cattenacio 3-5-3 yang sering digunakan timnas Italia.

Kekuatan timnas Italia seimbang dalam bertahan dan menyerang telah teruji saat menyingkirkan Belgia, tim peringkat 1 FIFA, dengan skor 2-1.

Kini, anak asuhan Mancini akan menghadapi timnas Spanyol yang diasuh Luis Enrique.

Luis Enrique, legenda Barcelona membawa La Furia Roja di Euro 2020 sebagai tim yang produktif dengan 12 gol hingga perempat final, 6 gol di babak penyisihan, 5 gol di babak 16 besar dan 1 gol di babak perempat final.

Baca Juga: Menang Tipis atas Republik Ceko, Denmark Lolos ke Babak Semi Final UEFA EURO 2020

Meskipun menjadi tim paling produktif, Spanyol mengalami kebobolan sebanyak 5 gol.

Paling banyak saat kemasukan 3 gol saat menghadapi Kroasia di babak 16 besar dan masing-masing kebobolan 1 gol melawan Polandia (babak penyisihan) dan Swiss (babak perempat final).

Pola 4-3-3 sebagai ciri khas gaya Tiki Taka mampu dimainkan dengan baik oleh Sergio Busquets dkk.

Terbukti dari statistik pertandingan yang dijalani Spanyol hingga perempat final, Tim Matador merupakan tim dengan penguasaan bola atau ball possesion tertinggi dengan 67,22 persen, sementara Italia 55,8 persen.

Baca Juga: Tanpa Leonardo Spinazzola, Tugas Berat Italia Jelang Hadapi Spanyol di Euro 2020, Begini Kabarnya!

Kemampuan Tim Matador menerapkan Tiki Taka tak lepas dari andil Sergio Busquets sebagai pemain berpengalaman saat era keemasan Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Trionya bersama Xavi Hernandez dan Andres Iniesta kini ada pada Pedri dan Koke.

Sementara trisula depan dimainkan Alvaro Morata, Pablo Sarabia dan Gerard Moreno.
Tiki taka Spanyol akan mendapat uiian sesungguhnya saat melawan Italia.

Dilansir KabarBanten.com dari uefa.com, di Euro 2008, Spanyol menang 4-2 melalui adu penalti setelah bermain imbang 0-0 di perempat final di Wina.

BacaJuga: Kalahkan Belgia 1-2, Italia Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2020

Empat tahun kemudian, kedua tim bermain imbang 1-1 di babak penyisihan grup di Gdańsk dan kemudian bertemu lagi di final Piala Eropa 2012 di Kyiv, Spanyol menang 4-0.

Italia membalikkan keadaan dengan kemenangan 2-0 di babak 16 besar Piala Eropa 2016 di Stade de France.

Pada kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018, mereka bermain imbang 1-1 di Italia dan Spanyol menang 3-0 di kandang.

Italia datang ke semifinal Euro 2021 di Wembley setelah memenangkan masing-masing dari 13 pertandingan internasional terakhir mereka.

Baca Juga: Top Skor Euro 2020, Romelu Lukaku Terhenti, Patrik Schick Berpotensi Memimpin

Pelatih Italia Roberto Mancini mengatakan laga semifinal melawan Spanyol akan berjalan tidak mudah.

"Kami mencetak dua gol saat melawan Belgia dan kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak lagi. Saya pikir kemenangan itu sepenuhnya pantas. Spanyol adalah yang berikutnya, tetapi semakin Anda maju, semakin sulit jadinya," kata Mancini dikutip dari uefa.com

Sedangkan pelatih Spanyol Luis Enrique ingin mencapai final.

"Kami sangat bangga. Akan konyol untuk berpikir bahwa kami, atau semifinalis mana pun, akan menandatangani kontrak untuk sejauh ini sekarang. Kami semua ingin mencapai final dan menang, " katanya jelang laga semifinal Euro 2020 Italia vs Spanyol.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: uefa.com

Tags

Terkini

Terpopuler