Ganda Putra Peraih Medali Perak Olimpiade 2020 Pensiun, Ini Pesannya yang Mengharukan

15 November 2021, 06:35 WIB
Li Jun Hui (kanan) bersama Li Yuchen saat berhadapan dengan The Minions, Marcus Gideon-Kevin Sanjaya pada salah satu pertandinga. /Tangkapan Instagram/@liyuchen_lijunhi.fc./

KABAR BANTEN - Dunia bulutangkis kembali dikejutkan dengan mundurnya salah satu atlet terbaik dunia pada olah raga bulutangkis di ganda putra.

Setelah ganda putra Jepang, beberapa waktu lalu mundur, kini ganda putra Tiongkok, mengumumkan pengunduran dirinya dari olahraga tepok bulu tersebut.

Adalah Li Junhui, ganda putra asal Tiongkok, peraih medali Perak pada Olimpiade Tokyo 2020, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya melalui twitter.

Baca Juga: Leo-Daniel Berpeluang Jajal Kehebatan Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 di Indonesia Masters 2021

Dikutip kabar-banten.com dari twitter badminton talk, ganda putra asal Tiongkok tersebut, menulis pesan singkat mengenai pengunduran dirinya dari olahraga bulutangkis.

“Hidup itu seperti kereta yang berjalan, tidak peduli bagaimana jalannya, tidak peduli apa pemandangan di sepanjang jalan, tidak ada habisnya, tetapi akan ada perhentian di akhir,” tulisnya.

“Beberapa orang akan turun dari kereta dan beberapa akan naik kereta," tulisnya kembali di twitter.

Selama menekuni karier di bulutangkis, Li Junhui yang berpasangan dengan Liu Yuchen meraih berbagai prestasi pada tingkat Internasional.

Pada grand prix BWF, sepanjang 2013-2016, ia menyabet gelar juara pertama 6 kali dan juara kedua, dua kali. 

Bahkan ia pernah berhadapan dengan ganda putra No.1 Dunia, Marcus Gideon-Kevin Sanjaya pada final All England ditahun 2017, dan menduduki posisi runner up.

Li Junhui juga pernah mencicipi kejuaraan bergengsi Olimpiade Tokyo 2020, dan meraih medali perak bersama Liu Yuchen.

Baca Juga: Jelang Indonesia Masters 2021, Legenda Bulutangkis Indonesia Beri Motivasi, Ini Pesannya

Li Junhui, saat ini memasuki usia emas yakni 26 tahun, dimana masa-masa tersebut, bagi atlet adalah pencapaian prestasi yang paling tinggi.

Li Junhui, mengungkapkan alasannya, dirinya mundur karena menderita cedera yang cukup parah, dan sudah lama belum mengalami kesembuhan. ***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler