Sejarah Klub Sevilla, Tempat Singgah Sang Legenda Diego Maradona yang 'Diasingkan'

26 Januari 2022, 10:33 WIB
Legenda sepakbola dunia, Diego Maradona, saat berseragam Sevilla. /Tangkapan layar /sevillafc.es

KABAR BANTEN - Jarang orang mengetahui hubungan antara mendiang Diego Maradona dengan klub Sevilla.

Walaupun Diego Maradona hanya "numpang lewat" di salah satu klub besar di Spanyol, namun perannya di Sevilla sangat berpengaruh.

Ya, di Sevilla lah awal mula kembalinya karir sang legenda dunia sepakbola asal Argentina, Diego Maradona.

Baca Juga: Sejarah Klub Barcelona, Filosofi Tim, Pengaruh Johan Cruyff, dan Simbol Utama Catalonia

Dari 1984 hingga 1991, Diego Maradona menjadi raja, bahkan dewa, untuk seluruh penggemar sepak bola di sana, ia begitu diistimewakan.

Meski terlibat dalam sebuah skandal, nama Diego Maradona masih begitu diinginkan oleh sejumlah klub ternama, termasuk Marseille dan Real Madrid. Namun, ia akhirnya memilih untuk gabung dengan Sevilla.

Dilansir Kabar Banten dari laman Football History, banyak orang bertanya mengapa Diego Maradona mau bergabung dengan Sevilla, yang pada dasarnya tidak terlalu punya reputasi mentereng kala itu.

Jawabannya, di Sevilla Diego Maradona dipertemukan lagi dengan sosok pelatih Carlos Bilardo, pria yang telah memandu Timnas Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986, itu memberinya jaminan padanya.

Selain pembicaraan pribadi dengan sang pemain, Carlos Bilardo juga memaksa klub untuk segera mengambil tanda tangan anak asuhnya itu dari timnas Argentina yang saat itu sedang diasingkan dan tidak mempunyai klub manapun.

Sebelumnya, Diego Maradona berseragam Napoli, karena insiden yang tidak mengenakan, klub Italia tersebut memutus kontrak secara paksa.

Pasalnya Serie A dan FIFA mengambil keputusan kerasa atas tindakan Diego Maradona demi keberlangsungan disiplin atlet.

Awalnya, rencana Sevilla gagal. Uang senilai 2,5 juta pounds yang mereka gelontorkan ditolak.

Namun pada akhirnya setelah segala cara dilakukan, Sevilla berhasil datangkan Diego Maradona dengan harga 4,68 juta pounds.

Semua orang menyambut Diego Maradona bak raja, Euforia disana sangat terasa. Orang-orang tumpah ruah di jalanan dan seolah tak percaya jika tim kesayangan mampu hadirkan bintang sekelas Maradona.

Usia 31 saat bergabung dengan Sevilla juga tak menjadi halangan. Diego Maradona diklaim masih bisa memberi setidaknya 2 hingga 3 tahun kebahagiaan bagi mereka.

Antusias penggemar benar-benar menggila, kursi stadion yang biasanya hanya habis sebanyak 26 ribu saja, kini ludes di angka 40 ribu kursi, sejak kehadiran sang mega bintang.

Jika dirata-rata, Sevilla berhasil meraup untung hingga 2,2 juta poundsterling, hanya dari tiket yang dijual. Mereka menggema dan siap membuat sejarah dengan nama Diego Armando Maradona.

Meski terkesan mendewakan sang bintang, perilaku semacam ini sudah sangat biasa terjadi, ketika seorang bintang berlabuh ke sebuah tim, apalagi jika menyoal tentang nama Diego Maradona.

Baca Juga: Ukir Sejarah, Pesepakbola Putri Indonesia Direkrut Klub Italia, Roma CF

Sekali lagi, Sevilla telah mendewakan Diego Maradona dalam arti sebenarnya. Mereka begitu memuji sang bintang, dan bahkan, pelatih juga sampai memindah jam latihan dari pagi ke sore, hanya untuk mengikuti pola hidup Maradona.

Kala itu, Diego Maradona belum bisa tinggalkan kehidupan malamnya. Itu tampak sudah menjadi darah yang mengalir dalam tubuhnya, sulit untuk mengatasinya.

kendati demikian, bagi pihak klub Sevilla itu tak mengapa. Pasalnya mereka juga yang akan dapat keuntungannya.

Diego Maradona menjalani laga pertama dalam pertandingan melawan FC Bayern. Pertandingan itu tidaklah resmi, hanya persahabatan semata, untuk “menguji’ kelayakan bintang baru Sevilla.

Pada akhirnya, Diego Maradona berhasil tuntaskan misi dengan mengalahkan FC Bayern. Saat itu, di 28 September 1992, Sevilla dengan Diego Maradona berhasil kalahkan Bayern Munchen dengan skor 3-1.

Dalam sejarahnya, Sevilla berdiri pada 1890, Sevilla Football Club dapat membanggakan diri sebagai salah satu dari dua klub sepakbola tertua di Spanyol.

Sevilla berbagi kehormatan dengan klub Andalusia lainnya, yakni Recreativo de Huelva. Meski kalah mentereng dengan Real Madrid dan Barcelona.

Sevilla dan Recreativo juga mencatatkan sejarah dengan memainkan pertandingan sepakbola resmi pertama di Spanyol.

Klub tempat singgah Diego Maradona itu keluar sebagai pemenang, mengalahkan rival tertua mereka dengan skor 2-0.

Selama berdirinya, Sevilla telah beberapa kali memenangkan La Liga, Copa del Rey dan juga UEFA Cups dan UEFA Europa League.

Selain Diego Maradona, pemain terkemuka lainnya yang pernah mengenyam karir di Sevilla yakni Sergio Ramos, Matias Almeyda, Dani Alves, Andreas Hinkel, Luis Fabiano, Arouna Kone, Jesus Navas, Ivan Rakitic, dan Fernando Llorente.

Tapi, Diego Maradona tidak mendapatkan rekor klub Sevilla. Karena direbut oleh Juan Arza yang paling banyak tampil (414 kali), sedangkan pencetak gol terbanyak yaitu Guillermo Gonzalez del Rio Garcia (218 gol).

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Tagar Rest In Peace Menggema di Twitter

Selama beberapa dekade pertama, Sevilla FC harus puas menjadi klub sepakbola terbaik di wilayahnya meski sering dilupakan karena tertutup hadirnya legenda Diego Maradona.

Dari sembilan belas kejuaraan Andalusia yang dimainkan dalam periode 1917 hingga 1940, Sevilla memenangkan enam belas, sementara menempatkan runner-up di tiga sisanya.

Sevilla semakin menambah koleksi trofi mereka dengan memenangkan dua Copa del Rey pada 1935 dan 1939.

Di 1946, Sevilla memenangkan satu-satunya La Liga hingga saat ini, mengalahkan Barcelona yang diunggulkan dengan satu poin.

Copa del Rey lainnya baru bisa diraih Sevilla pada 1948, menandai berakhirnya penaklukan mereka untuk waktu yang lama.

Meskipun klub berhasil tetap berada di dekat puncak sepakbola Spanyol untuk sementara waktu, krisis keuangan di tahun 70-an membuat mereka terdegradasi ke divisi kedua pada banyak kesempatan selama tiga dekade berikutnya.

Abad baru membawa beberapa perubahan yang disambut baik di klub, terutama dengan penunjukan Juande Ramos sebagai pelatih kepala.

Di bawah kepemimpinannya, Sevilla kembali ke peta sepakbola dengan memenangkan dua Piala UEFA berturut-turut pada tahun 2006 dan 2007.

Musim terakhir juga melihat mereka memenangkan Copa del Rey, suatu prestasi yang mereka ulangi pada tahun 2010.

Baca Juga: Sejarah Klub Leeds United, Fanatisme dan Pemecah Belah Konsentrasi Pemain

Setelah dipaksa untuk menjual pemain terbaik mereka karena krisis keuangan lainnya, Sevilla mengejutkan semua orang dengan memenangkan tiga Liga Eropa UEFA pada tahun 2014 2015 dan 2016.

Karena Piala UEFA dan Liga Eropa UEFA dianggap sebagai turnamen yang sama, kemenangan terakhir ini membuat Sevilla menjadi klub paling sukses dalam sejarah kompetisi.

Kesimpulannya, Sevilla menjadi catatan sejarah sepakbola karena telah sukses menerima nama baik sang legenda Diego Maradona.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Football History

Tags

Terkini

Terpopuler