Usut Tragedi Kanjuruhan Malang, PSSI Bentuk Tim Investigasi

2 Oktober 2022, 08:32 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyatakan PSSI membentuk tim investigasi mengusut tragedi Kanjuruhan Malang /PSSI

KABAR BANTEN - Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan mengatakan PSSI membentuk tim investigasi dalam mengusut tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 127 orang suporter dan aparat kepolisian.

"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," kata Iriawan menyikapi tragedi Kanjuruhan Malang ini dilansir dari laman resmi PSSI.

Ia mengatakan, PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus tragedi Kanjuruhan Malang ini. 

"Kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia," kata Iwan Bule.

Baca Juga: 127 Orang Meninggal Dunia Usai Laga Arema FC vs Persebaya, Liga 1 Dihentikan

Ia juga mengatkan PSSI telah resmi menghentikan Liga 1 untuk sementara.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan," kata Iriawan.

Selain itu, kata dia, tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ujarnya menambahkan.

Tragedi Kanjuruhan Malang ini membuat duka sepakbola Tanah Air. Sejak Minggu 2 Oktober 2022, pukul 03.00, instagram resmi PSSI langsung berubah warna menjadi hitam sebagi tanda duka cita mendal untuk sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Kerusuhan Usai Laga Arema FC vs Persebaya Telan Banyak Korban, Ridwan Kamil: Jangan Selalu Kejar Rating TV

Duka cita juga disampaikan Pelatih Timnas Indonesia Shin Taeyong. Melalui akun Instagram@shintaeyong.id.

"Turut berduka cita atas kejadian yang menimpa sepakbola Tanah Air di Stadion Kanjuruhan Malang. Semoga almarhum almarhumah mendapat tempat terbaik di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis Shin Tae-yong.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dilaporkan sebanyak 127 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Tak hanya masyarakat sipil, dua orang anggota polisi turut menjadi korban meninggal dunia akibat kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Official Persebaya Nyatakan Duka, Pasca 127 Orang Tewas pada Kerusuhan Laga Arema FC Kontra Persebaya

Informasi mengenai korban meninggal dunia akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang ini disampaikan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi persnya, Minggu 2 Oktober 2022 dini hari.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico, seperti dikutip Kabar Banten dari Antara.

Nico mengungkapkan, sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Sementara korban lainnya meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Dari informasi yang didapat, masih ada 180 orang yang saat ini menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Tak hanya itu, akibat tragedi tersebut sejumlah kendaraan mengalami kerusakan.

Dijelaskan bahwa kerusuhan terjadi akibat sejumlah pendukung Arema FC yang kecewa tim kesayangannya menelan kekalahan 2-3 atas Persebaya Surabaya.

Ribuan suporter Arema FC pun turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler