KABAR BANTEN - Manchester City yang dikenal dengan sebutan "The Citizens", akhirnya berhasil meraih gelar juara Liga Champions Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub Inggris tersebut.
Hal itu terwujud usai Manchester City berhasil mengalahkan Inter Milan dengan skor 1-0 pada babak final Liga Champions Eropa 2022-2023 melalui gol tunggal yang dicetak oleh Rodri pada menit ke-68.
Dilansir Kabar Banten dari kanal YouTube Skor Indonesia dan Bitter & Blue SB Nation, terdapat setidaknya lima faktor yang menjadi latar belakang kemenangan Manchester City atas Inter Milan di babak final Liga Chmapions Eropa 2022-2023 tersebut.
Apa saja faktor-faktor tersebut? Yuk kita kupas satu per satu di 5 penyebabnya berikut ini.
5. Taktik Pep Guardiola
Pelatih Pep Guardiola tentunya memiliki peran penting di balik kesuksesan Manchester City menjadi juara. Pada awal permainan, Guardiola membuat keputusan menarik dengan tidak memainkan bek kanan.
Manchester City berlaga dengan formasi hibrida 4-2-3-1 dan 3-2-4-1 dengan beberapa probabilitas situasi. Mereka tahu bahwa mereka akan mendominasi permainan dan tidak takut untuk menyerang, meskipun bek kanan andalan mereka, Kyle Walker, tidak dimainkan.
4. Kedalaman Skuad
Adanya kekhawatiran ketika Kevin De Bruyne ditarik keluar pada menit ke-35 karena cedera. Hal ini mengingatkan pada kekalahan Manchester City 0-1 dari Chelsea di final Liga Champions 2020-2021.
Namun, Phil Foden masuk dan berhasil menggantikan peran De Bruyne dengan baik. Ini menunjukkan kedalaman skuad Manchester City, bahwa pemain pengganti memiliki kualitas yang setara dengan pemain inti.
3. Rodri Berada di Tempat yang Tepat
Gol yang dicetak oleh Rodri agak mengandalkan keberuntungan. Saat upaya dari Bernardo Silva di sisi kanan berhasil digagalkan oleh Matteo Darmian.
Namun, bola yang berkelindan tiba-tiba berada di dekat Rodri yang tanpa ragu langsung mengirimkannya ke gawang. Keberadaan Rodri di tempat dan waktu yang tepat tentu berpengaruh terhadap kemenangan ini.
2. Inter Milan Membiarkan Manchester City Berkreasi
Inter Milan sukses besar dalam mengimbangi sepak terjang Manchester City dengan strategi bermain bertahan. Namun, dengan demikian, mereka memberikan ruang bagi Manchester City untuk berkreativitas sepanjang pertandingan.
Pada akhirnya, pertahanan yang kuat tersebut memiliki celah. Manchester City tidak segan-segan untuk segera menghukum Inter Milan begitu celah tersebut terlihat.
Romelu Lukaku sebenarnya memulai pertandingan sebagai pemain cadangan. Namun, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, memasukkannya pada menit ke-57 ketika skor masih 0-0, untuk menggantikan Edin Dzeko.
1. Kesialan Romelu Lukaku
Terdapat beberapa momen ketika Inter Milan hampir mencetak gol, seperti saat sundulan Federico Dimarco mengenai tiang gawang. Bola kembali mengarah kepadanya, namun kali ini Romelu Lukaku mengarahkan bola ke arah Ederson Moraes karena berdiri di depan gawang.
Meskipun Inter Milan mengalami kekalahan 0-1 dari Manchester City dalam final Liga Champions 2022-2023, namun penting untuk diingat bahwa perjuangan mereka dalam mencapai babak final telah menjadi pencapaian yang luar biasa.
Baca Juga: Manchester City, Raja Baru Liga Champions Eropa, Pep Guardiola Torehkan Sejarah
Meskipun Romelu Lukaku mempunyai peran yang kontroversial dalam pertandingan tersebut, kita tidak boleh melupakan kontribusi luar biasa dari seluruh tim Inter Milan dan upaya mereka untuk mencapai tahap akhir kompetisi terprestis ini.
Kekalahan ini harus menjadi pembelajaran berharga bagi mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan. Dengan kerja keras dan evaluasi yang baik, Inter Milan memiliki potensi untuk bangkit dan bersaing di kompetisi-kompetisi mendatang.***