Berbanding terbalik dengan RB Leipzig, dalam sembilan pertandingan terakhir di semua kompetisi, RB Leipzig sukses menuai delapan kemenangan.
Belum lagi, mereka menceploskan 21 gol dan enam kali mengakhiri pertandingan tanpa kebobolan. Satu-satunya kekalahan ialah ketika ditumbangkan Liverpool dengan skor 0-2.
Sangat jelas moral pemain-pemain RB Leipzig tengah melambung tinggi, tren apik tersebut menjadi modal berharga bagi Sabitzer cs untuk membalikkan keadaan.
Baca Juga: Menilik Peluang Persita di Grup Neraka Piala Menpora 2021
Sedangkan, trio Firmansah atau Mohammad Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane saat ini sedang mengidap "kemandulan" dalam produktivitas gol.
Dalam delapan pertandingan teranyar, mereka bertiga hanya mampu menceploskan empat gol saja.
Pertanyaannya, akankah pertandingan nanti strategi Jurgen Kloop bisa memecah kebuntuan tren buruk Liverpool?
Walaupun sudah tak asing kiprah Liverpool dan RB Leipzig di Liga Champion jelas bagaikan "Bumi dan langit", The Reds sudah mengoleksi enam gelar juara disaat Leipzig baru berdiri satu dekade terakhir.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Babak 16 Besar, Meski Menang Juventus Gugur, Dortmund Lolos
Dengan kata lain, RB Leipzig baru seumur jagung berbanding jauh dari Liverpool yang mempunyai segudang prestasi.