Diserang Bertubi-tabi Karena Singkirkan Indonesia, Presiden BWF Takluk, Kasus ke Pengadilan, Lanjut?

- 23 Maret 2021, 11:42 WIB
Menpora Zainudin Amali (kiri) memegang sepucuk surat permintaan maaf dari BWF / Putra/kemenpora.go.id
Menpora Zainudin Amali (kiri) memegang sepucuk surat permintaan maaf dari BWF / Putra/kemenpora.go.id /

“BWF menyadari dan menyampaikan situasi dalam pandemi Covid-19 lebih mempersipakan diri. All England menjadi pelajaran yang sangat berharga dan tidak terulang,” kata Menpora menyampaikan isi dari surat Presiden BWF tersebut.

Surat permintaan maaf Presiden BWF ini baru disampaikan Minggu 21 Maret 2021 atau  lima hari insiden tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 atau bertepatan dengan babak final All England 2021.

Surat permintaan maaf ini banyak mendapat komentar dari para netizen seperti di akun Twiter@BadmintonTalk.

Baca Juga: Jepang Kena Imbas Kekecewaan terhadap BWF, Raih Empat Gelar All England 2021 tapi Diragukan Netizen

Saat mengunggah kutipan pernyataan maaf Presiden BWF, banyak netizen Indonesia yang menganggap telat ketika Komite Olahraga Indonesia berencana melaporkan kasus tersebut ke Pengadilan Olahraga Internasional.

“Giliran mau dilaporin ke pengadilan internasional aja, trus minta maaf.. baik2in. Kemarin kemana aja?! Semoga KOI tetap lanjut mencari proses laporannya," tulis [email protected] Olimpiade Indonesia (KOI) secara resmi melaporkan Badminton World Federation (BWF) ke Pengadilan Olahraga Internasional (CAS) atas insiden Tim Bulutangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari ajang All England Open 2021.

"Komite Olimpiade Indonesia resmi melayangkan gugatan ke Pengadilan Olahraga Internasional (CAS) mengenai penangan tim Indonesia di All England 2021," tulis akun Badminton Talk, seperti dikutip KabarBanten.com dari cuitan Twitter @BadmintonTalk pada 22 Maret 2021.

Baca Juga: Wakil Eropa Akhirnya Gigit Jari, Warganet: Selamat untuk Jepang, Tidak Panitia All England 2021

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau National Olympic Committee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari menyampaikan pihaknya telah melayangkan surat protes kepada Badminton World Federation (BWF) terkait dipaksa mundurnya tim bulu tangkis Indonesia dari All England Open 2021 yang digelar di Birmingham, Inggris. Tim Indonesia juga diperlakukan secara diskriminatif dan tidak profesional.

Hal tersebut disampaikannya dalam keterangan pers bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Jumat 19 Maret 2021, di Jakarta seperti dikutip dari setkab.go.id.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah