Cina, Indonesia dan Jepang Kuasai Unggulan Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Ganda Putri Jambak-jambakan

- 2 April 2021, 21:00 WIB
logo Olimpiade Tokyo 2021/tokyo2020.org
logo Olimpiade Tokyo 2021/tokyo2020.org /

KABAR BANTEN - Tiga negara yakni Cina Indonesia dan Jepang menguasai unggulan cabang bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020.

Meskipun perhitungan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 belum selesai, namun Cina sudah dipastikan menguasai unggulan 1 dan 2 di sektor ganda campuran, unggulan 1 tunggal putri, Jepang unggulan 1 tunggal putra dan Indonesia menempatkan unggulan 1 dan 2 di ganda putra.

Dikutip dari akun Twitter@Badminton Talk, sektor ganda campuran unggulan 1 dan 2 Olimpiade Tokyo 2020 diborong Cina yakni Zheng Siwei-Huang Yaqiong dan Wang Yilyu-Huang Dongping.

Indonesia juga memastikan memborong unggulan 1 dan 2 sektor ganda putra melalui Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamulja dan Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan.

Baca Juga: PBSI Rombak Pelatih Tim Pratama, Diberi Kesempatan Satu Tahun, Ronny Mainaky Jelaskan Alasannya

Cina juga memastikan tempat unggulan 1 tunggal putri melalui Chen Yufei.

Sedangkan Jepang baru memastikan unggulan 1 tunggal putra melalui Kento Momota.
Pemain yang memastikan masuk unggulan karena raihan poin tahun 2019 yang tinggi.
Cina hingga Orleans Masters 2021 belum menurunkan pemainnya.

Sedangkan sektor ganda putri masih belum ditentukan karena persaingan poin yang ketat antara ganda putri Jepang Yuki Fukushima-Sayaka Hirota, ganda putri Cina Chen Qingchen-Jia Yifan, Mayu Matsumoto-Wakana Nagahara dan ganda putri Korea Lee So Hee-Shin Seung Chan.

Baca Juga: PBSI Ubah Tim Kepelatihan, Minarti Timur dan Vitta Marissa Keluar

Diketahui, berdasarkan keputusan IOC dan panitia penyelenggara, pertandingan bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 24 Juli-2 Agustus 2021.
Perhitungan poin untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 masih belum berakhir.

Tahun 2021 ini, turnamen terakhir yang masuk poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yakni Vietnam International Challenge 2021.

Baca Juga: Jelang Swiss Open 2021: Beda Nasib Tiga Juara Dunia Junior Indonesia, PBSI Ungkap Alasannya

Sejumlah turnamen besar seperti Malaysia Open dan Singapura Open juga masuk dalam perhitungan poin ke Olimpiade Tokyo 2020.

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) tidak mau mengambil risiko menghadapi turnamen penting untuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021 dengan memanggil 25 orang pelatih untuk menangani Pelatnas Cipayung.

Baca Juga: Singkirkan Wakil Tuan Rumah, Marcus-Kevin Susul Greysia-Apriyani Lolos ke Babak 16 Besar All England 2021

Tidak ada perubahan nama di struktur pelatih utama dibandingkan dengan tahun 2020, baik kepala pelatih maupun asisten.

"Kami akan menghadapi turnamen-turnamen penting di tahun ini, termasuk Olimpiade Tokyo. Jadi kami tidak mau ambil resiko. Bila diganti, nanti programnya berubah dan persiapan anak-anak bisa terganggu," tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky dikutip KabarBanten.com dari laman resmi PBSI, Kamis 1 April 2021.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah