Olimpiade Tokyo 2020: Dua Emas Diharapkan dari Bulu Tangkis, Ini Prediksinya

- 30 April 2021, 09:33 WIB
Olimpiade Tokyo 2020
Olimpiade Tokyo 2020 /Reuters/Yuya Shino

KABAR BANTEN -  Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari berharap kontingen Indonesia bisa mempersembahkan dua medali emas dari cabang bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli-8 Agustus 2021.

Harapan Raja Sapta Oktohari agar bulu tangkis menyumbang dua emas di Olimpiade Tokyo 2020 disampaikan saat mengunjungi markas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur,  pada Selasa 27 April 2021.

"Kita masih punya banyak kenangan dengan badminton di Olimpiade Rio 2016. Tadi saya bicara dengan coach Richard (Mainaky), waktu di Brazil ada virus Zika kita bisa dapat satu emas. Sekarang ada virus Covid-19, mudah-mudahan Insya Allah bisa dapat dua emas," ujar Okto yang juga merupakan CdM Olimpiade Rio 2016 saat mengunjungi atlet bulu tangkis yang dipersiapkan untuk Olimpiade Tokyo 2020 dikutip KabarBanten.com dari laman resmi PBSI, badmintonindonesia.org.

Baca Juga: Fitriani Memulai Debut Perdana di Singapura Open 2021, Berikut 17 Wakil Indonesia, Leo-Daniel Diturunkan

Lantas dua emas itu dari sektor mana? Meskipun belum menyebutkan, namun berdasarkan prestasi dan catatan KabarBanten.com, peluang paling  besar meraih dua emas itu dari ganda putra Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamulja dan ganda campuran Praveen Jordan Melati Daeva Oktavianti.

Di Olimpiade Tokyo 2020 Marcus-Kevin adalah unggulan 1 dan unggulan 2 juga ditempati seniornya Hendra Setiawan- Mohammad Ahsan.

Marcus-Kevin saat ini masih bertengger di peringkat 1 dunia dan merupakan peraih medali emas Asian Games 2018 di Jakarta.
Sedangkan Praveen-Melati berada di peringkat 4 dunia dan merupakan juara All England 2020.

Baca Juga: The Minions dan Hendra-Ahsan Puncaki Unggulan Olimpiade Tokyo 2020, Lawannya Ngeri-ngeri Sedap

Selain Marcus-Kevin dan Praveen-Melati, peluang emas dari tunggal putra terbuka lebar. Jonathan Christie adalah pemegang medali emas Asian Games 2018 dan Anthony Sinisuka Ginting juga pernah meraih turbamen besar seperti Cina Open.

Peluang juga datang dari ganda putri melalui pasangan Greysia Polii-Apriyani Rahayu.
Greysia-Apriyani merupakan pemegang gelar Yonex Thailand Open 2021.

Semua pemain pasti memiliki motivasi yang tinggi meraih prestasi di Olimpiade Tokyo karena membawa nama baik bangas dan negara.

Baca Juga: Cina, Indonesia dan Jepang Kuasai Unggulan Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Ganda Putri Jambak-jambakan

Pada Olimpiade Rio de Janaero 2016, Indonesia berhasil meraih emas dari ganda campuran melalui Tantowi Ahmad-Lilyana Natsir.

Dalam sejarah Olimpiade Indonesia mencatatkan prestasi meraih dua emas pada Olimpiade 1992 melalui tunggal putri Susi Susanti dan tunggal putra Alan Budi Kusuma.
Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta mengatakan kunjungan NOC sangat penting untuk menambah semangat jelang berlangsungnya Olimpiade.

"Tentunya menjadi motivasi bagi para atlet untuk lebih giat berlatih, mereka bertekad memberikan yang terbaik di Olimpiade nanti" tutur Alex.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah