BWF Tutup Proses Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Loloskan 7 Wakil, Cina dan Jepang 9 Wakil

- 28 Mei 2021, 18:55 WIB
Logo Olimpiade Tokyo.
Logo Olimpiade Tokyo. /Reuters/Issei Kato/REUTERS

KABAR BANTEN – Badminton World Federation (BWF) secara resmi menutup proses kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

BWF memastikan tidak ada lagi turnamen yang akan digelar  yang masuk hitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Dengan demikian, BWF menegaskan meskipun periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 secara resmi ditutup pada 15 Juni 2021, namun poin tidak akan berubah.

Hal itu sesuai dengan Revisi Sistem Kualifikasi Tokyo 2020, daftar peringkat Race To Tokyo tidak akan berubah.

Baca Juga: Menatap Olimpiade Tokyo 2020: Greysia-Apriyani di Tengah Hegemoni Pasangan Jepang, Cina dan Korea

“Undangan akan segera dikirim dengan daftar partisipasi akhir dan daftar unggulan untuk dipublikasikan pada akhir proses kualifikasi,” demikian tulis BWF melalui laman resminya.

Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund mengatakan proses kualifikasi Olimpiade ditutup karena tidak ada peluang tambahan bagi pemain untuk mendapatkan poin.

"Namun, kami masih perlu menerima konfirmasi dari Komite Olimpiade Nasional dan Asosiasi Anggota, diikuti dengan kemungkinan realokasi, dan ini akan memakan waktu beberapa minggu untuk menyelesaikannya," kata Lund.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Dua Emas Diharapkan dari Bulu Tangkis, Ini Prediksinya

Diketahui, batas waktu Pendaftaran Olahraga Tokyo 2020 adalah 5 Juli 2021. Olimpiade Tokyo 2020 24 Juli-2 Agustus 2021.

Indonesia meloloskan 7 wakil ke kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yakni dua tunggal putra yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonathan Christie.

Kemudian satu tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, dua ganda putra yaitu Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamulja dan Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan.

Baca Juga: Owi-Butet Bongkar Rahasia, Bekal Bagi Praveen-Melati Hadapi Olimpiade Tokyo 2020

Selanjutnya satu ganda putri yakni Greysia Polii-Apriyani Rahayu, dan satu ganda campuran Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti.

Sejumlah negara lain dengan wakil paling sedikit lima yakni lima wakil dari Malaysia, Thailand, Kanada, dan Inggris, enam wakil dari Denmark, 7 wakil Indonesia dan Korea, dan 9 wakil dari Cina dan Jepang.

Indonesia pada Olimpiade Rio de Janairo meraih satu medali emas melalui ganda campuran Tantowi Ahmad-Lilyiana Natsir.***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: BWF Badminton


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah