Italia Berpeluang Juara Eropa 2020, Berikut Sederet Rekor Tim Azzuri yang Mencengangkan

- 26 Juni 2021, 06:46 WIB
Timnas Italia berselebrasi bersama dihadapan para supporter setelah mengalahkan Wales dan memastikan lolos ke babak 16 besar pada Euro 2020
Timnas Italia berselebrasi bersama dihadapan para supporter setelah mengalahkan Wales dan memastikan lolos ke babak 16 besar pada Euro 2020 /REUTERS/Mike Hewitt/

Bahkan dalam pertandingan di mana satu poin sudah cukup untuk memuncaki Grup A Euro 2020, mereka masih terus berusaha untuk menambah lebih banyak gol setelah sepakan cerdas Matteo Pessina melalui tendangan bebas Marco Verratti.

Kendatipun beberapa orang akan terus berargumen bahwa Timnas Italia belum diuji Euro 2020, bahwa mereka kekurangan kecepatan dan kekuatan, seolah-olah itu adalah segalanya dalam olahraga yang seharusnya lebih tentang keterampilan daripada seberapa keras bisa memukul bola.

Baca Juga: Piala Eropa 2020, 16 Negara Berlaga di Fase Knock Out UEFA EURO 2020, Berikut Lawan dan Jadwal Lengkapnya

Tapi cibiran itu bisa ditepis pada Euro 2020 grup A dengan catatan menyapu habis dari mengalahkan mereka yang ada di depan, Turki, Swiss, dan Wales.

Pilhan pemain lokal pada Timnas Italia itu juga berkat kontribusi Pelatih Roberto Mancini, bercanda ketika ditanya tentang betapa menariknya tim bahwa mereka adalah 'pemuda yang tampan,' tetapi negara yang selama beberapa dekade dituduh membosankan harus menikmati ledakan sepak bola yang indah ini, terutama dibandingkan dengan passing menyamping yang patut ditunda dari Spanyol atau bahkan Inggris.

Bukan kebetulan Mancini membawa pemain muda Italia seperti Matteo Pessina, Domenico Berardi dan Manuel Locatelli telah membuat tanda mereka di turnamen Euro 2020 sejauh ini, karena Atalanta dan Sassuolo benar-benar mempengaruhi Nazionale ini.

Baca Juga: Jadwal Lengkap 16 Besar Euro 2020: Sajikan Dua Final Terlalu Dini, Belgia vs Portugal dan Inggris vs Jerman

Pessina benar ketika dia mengatakan high press dan lari dari lini tengah adalah ciri khas sepak bola Gian Piero Gasperini, dan mereka bahkan meminjam teknik decoy wall melawan Wales, yang mengakibatkan Bernardeschi membentur tiang gawang.

Formasi 4-3-3 yang diadopsi oleh Mancini berutang banyak kepada Sassuolo asuhan Roberto De Zerbi, dengan swarming-nya melebar dan semua orang berkontribusi pada gerakan menyerang yang diciptakan oleh celah-celah itu saat pertahanan lawan menyebar tipis.

Baca Juga: Legenda Jerman Bocorkan Cara Agar Inggris Bisa Menang Lawan Der Panzer di Euro 2020

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah