Sejarah Piala Konfederasi dan Piala Dunia, Italia Punya Kans Dibanding Argentina

- 15 Juli 2021, 12:20 WIB
foto dari sebuah trophy Piala Dunia.
foto dari sebuah trophy Piala Dunia. /REUTERS/Wolfgang Rattay

KABAR BANTEN- Italia dan Argentina telah menambahkan satu piala sebagai koleksinya dalam ajang internasional. Bekal menuju Piala Konfederasi dan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Ya, kini Italia dan Argentina menyongsong kompetisi yang lebih bergengsi diatas laga di masing-masing benua asal negara mereka. Yakni Piala Konfederasi dan Piala Dunia.

Baik Italia maupun Argentina, keduanya punya pengalaman di dalam keikutsertaan pada Piala Konfederasi dan Piala Dunia.

Baca Juga: Saat Patroli Protokol Kesehatan, Pemerintah Daerah Diminta tak Libatkan Media, Kenapa?

Saat ini, mereka kembali hadir sebagai penantang Piala Konfederasi dan Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.

Italia hasil duel panas dengan Inggris di paratai final Euro 2020. Argentina berkat satu gol Angel Di Maria ke gawang Brazil di Copa America 2021.

Sebelum mengenal lebih jauh catatan Italia dan Argentina, Kabar Banten telah merangkum sejarah Piala Konfederasi dan Piala Dunia dalam olahraga sepakbola.

Baca Juga: Kuota di Rekrutmen CASN Minim, Alumnus Jurusan Ekonomi Syariah Mengeluh, Ungkapkan Hal Ini

Piala Konfederasi

Dilansir Kabar Banten dari situs resmi Federation International Football Association (FIFA), Piala Konfederasi adalah turnamen yang mempertemukan juara dari setiap konfederasi yang berada di bawah naungan FIFA.

Kejuaran ini berlangsung di negara tuan rumah Piala Dunia yang akan digelar tahun depannya.

Peserta Piala Konfederasi ialah enam juara kejuaraan konfederasi dari Asia (AFC), Afrika (CAF), Amerika Utara (CONCACAF), Amerika Selatan (CONMEBOL), Eropa (UEFA), dan Oseania (OFC).

Piala Konfederasi akan dihelat tahun 2021 ini di Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Jelang Iduladha, 1.065 Titik Penyekatan PPKM Darurat di Tiga Wilayah Diperketat, 85 Lokasi di Jalan Tol

Kendatipun FIFA pada 2019 timbul wacana untuk menghapus kejuaraan sepak bola empat tahunan itu.

Berkaca dari wacana tersebut, kejuaraan Piala Konfederasi 2017 di Rusia lalu menjadi edisi terakhir bagi turnamen itu.

Dalam partai final, Jerman (juara Piala Dunia 2014) mengalahkan Chile (juara Copa América 2016) dengan skor 1-0.

Sejauh ini, Piala Konfederasi sudah diselenggarakan sebanyak 10 kali.

Pada edisi perdana tahun 1992, Argentina mengalahkan Arab Saudi 3-1 di final.

Baca Juga: Puluhan Ponpes Dapat Bantuan Ini dari Pemkab Serang

Berikutnya, giliran Denmark yang menang dua gol tanpa balas pada laga puncak atas La Albiceleste pada edisi 1995.

Berdasarkan rekor, Brazil adalah tim dengan koleksi gelar terbanyak Piala Konfederasi.

Negeri Samba itu menjadi yang terbaik dengan raihan trofi sebanyak empat kali (1997, 2005, 2009, dan 2013).

Berikutnya ada Perancis yang sudah 2 kali keluar sebagai juara (2001 dan 2003).

Sementara empat negara lainnya masing-masing satu kali mengangkat trofi, yakni Argentina (1992), Mexico (1999), Jerman (2017), serta Denmark (1995).

Baca Juga: Duo Sergio Pindah Klub, Satu ke Barcelona dan Satunya Lagi ke PSG

Piala Dunia

Kompetisi ini merupakan laga sepak bola internasional yang diikuti oleh tim nasional putra senior yang terdaftar sebagai anggota FIFA.

Gelaran Piala Dunia ini merupakan salah satu kompetisi olahraga yang paling banyak disaksikan di dunia.

Dikutip dari situs resmi FIFA, pesta olahraga sepak bola terbesar di dunia ini dimulai sejak 91 tahun lalu, yaitu pada 1930.

Kompetisi sepak bola internasional pertama di dunia itu dimulai setelah induk organisasi sepak bola dunia (FIFA) didirikan pada 21 Mei 1904.

Ajang Piala Dunia pertama yang diselenggarakan oleh FIFA ini digelar di Uruguay.

Baca Juga: Manchester City Pantau Robert Lewandowski, Alternatif Pengganti Sergio Aguero

Piala Dunia pertama ini diprakarsai oleh Jules Rimet, presiden FIFA ketiga.

Pada saat kali pertama digelar, turnamen Piala Dunia hanya diikuti oleh 13 negara saja. Mereka berasal dari benua Eropa dan Amerika.

Ke-13 tim tersebut lalu dibagi menjadi 4 grup. Grup 1 terdiri dari Argentina, Chile, Perancis, dan Meksiko. Lalu di Grup 2 terdapat Yugoslavia, Brasil, serta Bolivia.

Kemudian Rumania, Peru, dan Uruguay bergabung di Grup 3. Adapun Amerika Serikat, Paraguay, beserta Belgia masuk ke dalam Grup 4.

Pada kompetisi sepak bola internasional itu, tuan rumah Uruguay berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Argentina, dengan skor 4-2.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia 2022, Ini Pemain Simpanan Juara Euro 2020, Strategi Roberto Mancini di Timnas Italia

Setelah itu, Piala Dunia sepak bola diadakan setiap empat tahun sekali.

Catatannya, Italia punya kans lebih unggul dibandingkan Argentina jika melihat sejarah dari Timnas mereka masing-masing.

Italia sukses empat kali mengangkat trofi pada 1934, 1938, 1982, dan 2006.

Sedangkan Argentina hanya baru dua kali, yakni pada 1978 dan 1986.

Kemudian, Italia masih punya cadangan pemain yang levelnya lebih tinggi dibanding dengan materi pemain Argentina yang kurang merata.

Kendatipun Italia tidak punya satu pemain tersohor layaknya megabintang Lionel Messi di dalam skuad Argentina.

Tapi setidaknya pemain Gli Azzurri tingkatan teknik dan kualitasnya merata.

Baca Juga: 7 Arti Mimpi Menikah, Salah Satunya Ada Keraguan dalam Hidupmu

Piala Dunia 2022 di Qatar rencananya berlangsung pada 21 November hingga 18 Desember 2022.

Turnamen yang untuk pertama kali digelar di jazirah Arab itu bakal menjadi edisi ke-22 selama penyelenggaraan Piala Dunia sejak 1930.

Di benua Asia, kejuaraan Piala Dunia 2022 merupakan yang kedua kalinya digelar setelah Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.

Piala Dunia 2022 di Qatar bakal melibatkan 32 tim dan ada peluang bisa bertambah menjadi 48 tim untuk edisi Piala Dunia berikutnya yang digeber di AS, Meksiko, dan Kanada pada 2026 mendatang.

Baca Juga: Viral! Diduga Oknum Satpol PP Gowa Bertindak Anarkis, Pukul Pasutri Pemilik Warkop Saat Razia PPKM

Untuk venue penyelenggaraan pertandingan Grup A hingga Grup H, Qatar sudah menyiapkan delapan stadion.

Negara yang terlibat duel di Grup A, B, E, dan F akan memainkan laga di Al Bayt Stadium, Khalifa International Stadium, Al Thumama Stadium, dan Ahmed bin Ali Stadium.

Sedangkan untuk bentrok di Grup C, D, G, serta H, laga akan dimainkan di Lusail Iconic Stadium, Ras Abu Aboud Stadium, Education City Stadium, dan Al Janoub Stadium.

Qatar yang berstatus tuan rumah secara otomatis sudah lolos putaran final. Mereka akan tergabung di Grup A bersama tiga tim lainnya yang akan segera menyusul. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah