Network
KABAR BANTEN - Peraih medali emas pertama untuk Kontingen Banten di PON XX Papua, Mia Amalia langsung memiliki rencana mulia untuk masa depannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mia Amalia menjadi pendulang medali emas pertama untuk Kontingen Banten di PON XX Papua dari cabor Muaythai di kelas 51 kg putri.
Mia Amalia berhasil mengalahkan atlet dari tuan rumah Paula Renady Saueke, yang berlangsung di GOR STT Digi, Jayapura, Minggu 3 Oktober 2021.
Spesialnya, raihan medali emas di PON XX Papua oleh Mia Amalia tersebut, sekaligus menjadi kado indah untuk Provinsi Banten yang berulang tahun pada 4 Oktober.
"Medali emas ini untuk keluarga tercinta, untuk Provinsi Banten yang besok HUT dan untuk masyarakat Banten yang menyayangi dan mendoakan saya," ujar Mia Amalia usai meraih medali emas untuk Kontingen Banten di PON XX Papua.
Menurut Mia Amalia, meraih medali emas setelah berhadapan dengan atlet tuan rumah PON XX Papua, tidak lah mudah.
Mengingat, lawan yang dihadapi diperkuat dengan dukungan dari suporter, yang memenuhi venue pertandingan.
"Luar biasa senang, karena mengalahkan atlet tuan rumah itu perjuangan yang keras, karena ibaratnya 80 persen kemenangan sudah milik mereka," katanya.
"Tapi alhamdulillah yang 20 persen itu perlu perjuangan dan saya mampu mendapatkannya," tuturnya.
Baca Juga: Kontingen Banten Kenakan Pakaian Adat Suku Baduy Saat Pembukaan PON XX Papua
Selanjutnya, Mia Amalia mengaku sudah memikirkan masa depannya usai meraih medali emas di PON XX Papua.
Sang peraih medali emas pertama untuk Kontingen Banten di PON XX Papua ini memiliki rencana mulia untuk menjadi pencetak atlet Muaythai yang berprestasi untuk Banten.
"Target setelah PON XX Papua, InsyaAllah mencetak atlet Muaythai untuk Banten, agar membawa Banten berprestasi lebih baik lagi," kata dia.
Hal itu dikata Mia Amalia, karena usianya sudah tidak bisa untuk mengikuti PON selanjutnya.
"Saya ingin jadi pelatih, karena di Muaythai saya sudah tidak bisa mengikuti PON lagi. Ini terakhir saya bisa ikut di PON," tuturnya.***
