Network
KABAR BANTEN - Tunggal putra bulu tangkis peringkat 1 dunia asal Jepang Kento Momota, dikalahkan oleh Shi Yu Qi pada partai final Piala Sudirman 2021.
Kekalahan Kento Momota pada final Piala Sudirman 2021 melawan Shi Yu Qi menjadi sorotan. Apalagi pelatih kepala tim bulu tangkis Jepang Park Joo Bong.
Dilansir kabar-banten.com dari akun instagram @badminton.japan, sang legenda mantan juara dunia, Park Joo Bong mengungkapkan alasannya saat berbincang dengan salah satu media Jepang.
Baca Juga: Kalahkan Jepang di Partai Final, Tiongkok Juara Piala Sudirman 2021
“Setelah kalah di Olimpiade 2020 lalu, Momota kaget. Semua tim juga kaget. Pokoknya dia kembali berlatih dalam turnamen tersebut. Kami tidak punya pilihan, dan Kento Momota harus bermain melawan China,” katanya.
Kento Momota, kata Park Joo Bong, sudah bermain banyak pertandingan secara terus- menerus.
Setelah Olimpiade, dia bermain bagus di dua pertandingan melawan Lee Zii Jia dan Chou Tien Chen, namun setelah itu dia lelah.
“Sebelum final melawan China, kami bertanya apakah dia bisa bermain atau tidak, karena terkait dengan kondisi fisik. Mengingat dia adalah kapten tim Jepang, jadi dia memiliki tanggung jawab. Saya pikir Kento Momoto lelah, tetapi dia ingin bermain,” ujar Park Joo Bong
“Jadi kami memasukkannya ke dalam barisan atas keinginan dia bermain. Lawannya yakni Shi Yu Qi tahu dia lelah. Di pertandingan pertama kali, dia bermain dengan kecepatan yang sangat tinggi, jadi Kento Momota merasa sangat sulit untuk mengikuti,” tambah Park Joo Bong.
Disinggung mengenai apakah ada pengaruhnya pasca kecelakaan, Park Joo Bong menjawab bahwa kondisi itu tidak ada karena Kento Momota bermain di turnamen All England.
