Network
KABAR BANTEN - Pelatih anyar Genoa, Andriy Shevchenko kembali tak bisa membawa timnya meraup poin saat memainkan laga pekan ke-17 Liga Italia Serie A kontra Sampdoria.
Berstatus sebagai tuan rumah dan menjamu Sampdoria, Genoa, timnya Andriy Shevchenko kalah 1-3 dengan menundukan kepala.
Andriy Shevchenko gagal mendapatkan satu poin pun dari Liga Italia Serie A bahkan dengan hanya bersua Sampdoria yang sama-sama dijuluki tim medioker.
Baca Juga: Andriy Shevchenko Dulu Pemain, Kini Berubah Jadi Pelatih, Selamat Datang Kembali di Serie A
Dalam pertandingan di Stadio Luigi Ferraris, Genoa babak belur di hadapan pendukungnya sendiri dengan sangat memalukan.
Entah konteks memalukan ini karena Genoa hanya bersembunyi dibalik nama besar Andriy Shevchenko yang legenda sepakbola di Serie A.
Namun, Genoa pun pernah merasakan Scudetto atau jawara Serie A. Sehingga namanya tak layak berada lebih lama di zona degradasi.
Dilansir Kabar Banten dari Football Italia. Melihat jalannya pertandingan pun, bahkan gawang Genoa dibobol tiga kali lebih dulu, sebelum pada akhirnya asuhan Andriy Shevchenko mencetak gol hiburan jelang bubaran.
Sampdoria membuka keunggulan pada menit ketujuh lewat Manolo Gabbiadini yang kemudian digandakan Francesco Caputo empat menit pasca babak kedua bergulir.
Genoa kembali jauh tertinggal 18 menit berselang. Mereka kebobolan gol ketiga setelah Zinho Vanheusden melakukan aksi bunuh diri.
Tertinggal tiga gol membuat Andriy Shevchenko menginstruksikan timnya untuk tampil lebih menekan.
Hal itu terbukti dari statistik yang menunjukan Genoa unggul penguasaan bola di babak kedua. Meskipun belum berbuah gol.
Gol yang ditunggu-tunggu pun akhirnya lahir pada menit ke-78. Mattia Destro mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan umpan Andrea Cambiaso.
Namun itu merupakan satu-satunya gol yang bisa dicetak Genoa dibawah kepemimpinan Andriy Shevchenko.
Skor 1-3 pun tak berubah hingga peluit panjang tanda berakhirnya laga dibunyikan wasit. Kemenangan untuk tim tamu, dan Genoa lagi-lagi belum meraih poin era Andriy Shevchenko.
Hasil ini membuat Genoa masih terperangkap di zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-19 dengan koleksi 10 poin dari 17 pertandingan.
Baca Juga: Diduga Terlibat Pengaturan Skor, Perserang Pecat Pelatih dan 5 Pemain
Sementara Sampdoria untuk sementara menduduki peringkat ke-14 dengan koleksi 18 poin dari 17 pertandingan.
Memang nasib mantan pemain sekaligus menyandang legenda pun tak berpengaruh besar ketika menjadi pelatih.
Akan tetapi Andriy Shevchenko mungkin baru seumur jagung melatih di liga utama Serie A sekelas Genoa. Apakah ia mampu menyelamatkannya? ***
