Network
KABAR BANTEN-Evan Dimas turun di babak kedua saat Timnas Indonesia menghadapi Singapura di leg pertama semifinal AFF Suzuki Cup 2020.
Dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Singapura di leg pertama semifinal AFF Suzuki Cup 2020 tersebut, Evan Dimas masuk menggantikan Rahmat Irianto di menit ke-66.
Meski Evan Dimas baru bermain di babak kedua, namun sang kapten sempat menyampaikan kalimat motivasi kepada rekannya di ruang ganti sebelum laga Timnas Indonesia melawan Singapura di semifinal AFF Suzuki Cup 2020, pada Rabu, 21 Desember 2021.
Baca Juga: Gagal Penalti di Laga Terakhir, Evan Dimas Tulis Pesan Penuh Makna, Luis Milla Ikut Berkomentar
Kalimat istimewa itu diucapkan Evan Dimas di hadapada para pemain Timnas Indonesia yang tertunduk mendengarkan kalimat motivasi dari sang kapten.
“Sekedar mengingatkan kembali, kita udah tinggalkan keluarga udah lama. Tinggal anak, istri, untuk apa?. Datang kesini untuk juara,” kata Evan Dimas, dikutip dari Instagram@pssi.
“Ada juga yang seperti Yudo yang ditinggal keluarganya, tapi kita gak bisa pulang. Untuk apa, disini untuk dapat piala. Jangan sampai pengorbanan kita sia-sia. Satu kata terakhir, tuntaskan,” kata Evan Dimas bersemangat.
Namun sayang, Timnas Indonesia ditahan imbang Singapura 1-1 di leg pertama semifinal Piala Suzuki AFF 2020.
Timnas Indonesia sebenarnya unggl lebih dulu berkat gol Witan Sulaeman di menit ke-28. Namun pemain Lechi Gdanks tersebut, mampu dibalas Singaprua melalui gol Ikhsan Fandi di menit ke-70.
“Kami tahu itu akan menjadi pertandingan yang menantang malam ini dan saya pikir Anda bisa melihat bahwa para pemain kelelahan di babak kedua,” kata pelatih Indonesia Shin Tae-yong, dikutip dari laman resmi AFF Suzuki Cup.
Baca Juga: Timnas Indonesia Ditahan Imbang Singapura 1-1, Gol Witan Sulaeman Dibalas Ikhsan Fandi
“Itu memberi momentum ke Singapura, jadi sekarang kami harus fokus pada pemulihan kami dan bersiap untuk leg kedua,”ucapnya.
Meski imbang, namun hasil tersebut membuat Pelatih Singapura Tatsuma Yoshida merasa senang. Dengan perlawanan timnya tersebut, dia bahkan optimistis bisa menyelesaikan pertandingan di leg kedua.
“Saya selalu memiliki kepercayaan diri dalam tim, Indonesia memiliki kualitas lebih tinggi dari yang diharapkan,” katanya.
Akan tetapi, dia juga percaya pada timnya meski beberapa pemain gugup di awal-awal pertandingan.
“Hasil ini tidak terlalu bagus tetapi juga tidak terlalu buruk bagi kami, tim tidak menyerah dan menyamakan kedudukan,” ucapnya.
Dalam pertandingan berikutnya, dia peraya timnya akan meraih hasil maksimal meski dengan hanya waktu singkat untuk bersiap dan pemulihan.***
